"Karena PPKM Darurat Jawa-Bali adalah upaya mengendalikan penyebaran Covid-19, untuk membuktikan kesiapan dan kepastian penanganan pandemi. Juga untuk memberikan rasa aman dan mengembalikan kepercayaan publik," kata Ketua DPC PKB Kota Cirebon, Syaifurrohman, dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita RMOL Jabar, Kamis (8/7).
Hanya saja, pihaknya meminta agar pemerintah daerah kota (Pemkot) Cirebon maupun Satgas Covid-19 setempat dapat memberikan semangat optimistisme dan mengedepankan sisi humanis kepada masyarakat di tengah kebijakan PPKM Darurat.
Sebab, menurutnya, sejak PPKM Darurat diterapkan di Kota Cirebon, hal yang lebih menonjol justru kegiatan razia dan penertiban tempat usaha yang dilakukan oleh petugas.
"Bahkan selama pelaksanaan PPKM Darurat, yang didapati adalah penyitaan alat produksi usaha. Seperti membawa tabung gas, menyita alat pembuat makanan dan lain-lain. Juga penyegelan toko atau tempat usaha," terang Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar Pemkot maupun Satgas lebih fokus terhadap upaya-upaya yang efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19. Upaya-upaya tersebut juga hendaknya harus dibarengi dengan sikap yang dapat memberi rasa aman kepada masyarakat.
"Tidak tepat jika pelaksanaan kebijakan justru membuat warga ketakutan, waswas dan khawatir, karena mata pencaharian atau pekerjaannya terganggu," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: