Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo usai meninjau kesiapan akhir untuk pengoperasian RS darurat tersebut bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta Timur, Jumat (9/7).
"Pada siang hari ini saya bersama-sama dengan Pak Menteri Agama melihat telah selesainya Wisma Haji yang akan kita konversi menjadi Rumah Sakit Wisma Haji bagi penanganan Covid-19," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu telah memastikan peralatan kesehatan di RS Asrama Haji sudah siap untuk melakukan perawatan pasien positif Covid-19.
"Saya tadi sudah cek ke dalam, peralatan rumah sakit, kemudian pergantian AC, kemudian pembangunan lift untuk para pasien. Saya lihat semuanya dalam keadaan 99 persen siap sehingga besok pagi Rumah Sakit Wisma Haji ini sudah bisa dioperasionalkan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah berhasil mempersiapkan RS ini dalam waktu singkat.
Lebih lanjut, Jokowi kembali mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk para mahasiswa, para pemuda-pemudi, ibu-ibu PKK, hingga kader-kader posyandu untuk bersama-sama bahu-membahu bergotong-royong dalam penanganan pandemi ini.
Pasalnya, Jokwi melihat para dokter, tenaga kesehatan, ASN, TNI, dan Polri sudah bekerja keras pagi, siang, malam, sejak bulan Maret 2020 yang lalu sampai saat ini untuk penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri.
"Dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya (kepada mereka). Tetapi akan lebih bagus lagi apabila ada tambahan relawan-relawan dari seluruh komponen masyarakat sehingga penanganan COVID-19 ini bisa kita tangani dengan sebaik-baiknya," demikian Jokowi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: