Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Erick Perintahkan Biofarma Produksi Vaksin Dua Kali Lipat Tuk Cegah Penularan Covid-19 Meluas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 10 Juli 2021, 21:23 WIB
Erick Perintahkan Biofarma Produksi Vaksin Dua Kali Lipat Tuk Cegah Penularan Covid-19 Meluas
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir/Net
rmol news logo Jumlah kematian akibat Covid-19 terus meningkat setiap harinya dan mencapai  angka  kematian teringgi 1.040 orang pada 7 Juli. Pemerintah berupaya menekan angka itu dari percepatan vaksinasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta agar Biofarma mendukung percepatan vaksinasi dengan cara mendongkrak produksi vaksin menjadi dua kali lipat.

Produksi dosis vaksin Covid-19 oleh Biofarma secara rata-rata setiap bulannya mencapai 12 juta dosis. Namun, Erick Thohir meminta agar capaian produksinya mencapai dua kali lipat dari poduksi saat ini yang sudah melebihi 20 juta dosis per bulan.

"Dari data terakhir, kita sudah menerima 105,5 juta bahan baku vaksin atau setara dengan 85 juta dosis vaksin jadi dan 14,2 juta vaksin yang langsung jadi," ujar Erick saat mengunjungi laboratorium Biofarma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7).

Dari jumlah tersebut, Erick sudah mengecek ke Biofarma mengenai jumlah yang sudah distribusikan ke seluruh Indonesia, mengingat sekarang ini sejumlah daerah yang menerapkan PPKM Darurat membutuhkan percepatan vaksinasi.

"Dan ditengah situasi pandemi yang meningkat ini, saya support agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin agar penyebaran vaksin lebih cepat, terutama untuk provinsi yang berstatus zona merah," tuturnya.

Berdasar data yang terpampang pada dashboard distribusi Biofarma yang dilihat Erick hari  ini, dari target pengiriman 73.730.600 dosis, yang sudah terkirim mencapai 62.538.900 dosis ke seluruh Indonesia melalui 883 delivery order (DO).

Saat ini, masih terdapat 16,5 juta dosis alokasi yang masih dalam proses keluarnya lot release dari Badan POM. Khusus di tiga provinsi di Pulau Jawa yang belakangan terjadi peningkatan jumlah pasien positif Covid-19,  yakni Jawa  Barat, JawaTengah, dan Jawa Timur, jumlah vaksin yang dikirim sudah melebihi rencana alokasi.

"Oleh karenanya, demi membanjiri provinsi yang masih berstatus zona merah, saya meminta Biofarma agar terjadi percepatan pula dalam distribusi. Vaksinasi masih  menjadi salah satu penangkal utama di tengah pandemi ini," ucap Erick.

Erick menambahkan, Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN akan terus mengupayakan percepatan dan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan masyarakat saat PPKM Darurat. Salah satunya menyediakan obat-obatan terapi penyembuhan Covid-19 di Apotek Kimia Farma. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA