Gangguan itu muncul karena kewibawaan Indonesia di mata dunia seolah sudah jatuh. Salah satu penyebab utamanya adalah utang luar negeri Indonesia yang terus menumpuk.
Begitu tegas pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/7).
“Utang kita banyak lho, bagaimana kita bisa berwibawa. Jadi bagaimana kita mau bebas dari gangguan kalau tidak ada wibawa,†ujarnya.
Terlepas dari itu, Saiful Anam bertanya-tanya maksud dibalik curhatan Prabowo tersebut. Dia khawatir pernyataan Prabowo itu hanya untuk membuat framing bahwa belanja alutsista dengan anggaran besar adalah sebuah keniscayaan.
Tapi, menurut Saiful Anam, pembelian alutsista dengan jumlah besar harus dievaluasi dengan baik. Sebab, perang masa depan merupakan era kecanggihan teknologi dan industri kecepatan informasi.
“Ingat perang kita di era modern berbeda, bukan perang fisik seperti pada saat era Prabowo," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: