Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Baik Usulan Kompleks Parlemen Jadi RS Darurat, Pimpinan DPR Justru Temui Sejumlah Kendala

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 12 Juli 2021, 16:43 WIB
Sambut Baik Usulan Kompleks Parlemen Jadi RS Darurat, Pimpinan DPR Justru Temui Sejumlah Kendala
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, saat meninjau ruangan yang bakal dijadikan bagian RS Darurat/Ist
rmol news logo Usulan pemanfaatan halaman dan gedung Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19 disambut baik oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dasco mengaku tak keberatan dengan usulan tersebut.

"Kami menyambut baik usulan tersebut, kami tidak keberatan," ucap Dasco di DPR, Senin (12/7).

Usulan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Dasco dan sejumlah anggota DPR dengan memeriksa langsung ke beberapa tempat atau ruangan yang memungkinkan untuk dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19.

Nah, saat itulah ditemukan beberapa kendala. Seperti tempat tidur pasien yang tidak dapat dimasukan ke dalam lift, banyak ruangan yang kedap suara dan sirkulasi udaranya tidak standar, juga ada beberapa ruangan yang harus dibongkar jika akan digunakan.

Salah satu ruang yang diusulkan untuk dijadikan ruang perawatan yakni ruang paripurna yang berada di lantai 3. Namun lift menuju ruangan paripurna tak cukup untuk memasukkan tempat tidur.

Selain itu, konstruksi bangunan di ruang paripurna tidak rata. Sehingga sulit untuk dijadikan bangsal rumah sakit darurat.

Dasco menjelaskan, yang bisa dimungkinkan untuk digunakan adalah lapangan yang ada di DPR dengan ukuran 80×90 meter.

Namun lapangan tersebut hanya bisa dibangun untuk tenda darurat.

"Kawan-kawan bisa menilai secara teknis akan memungkinkan atau tidak. Nah mungkin yang tersisa dari seluruh area yang tadinya mau dipergunakan, ya mungkin yang tersisa yang memungkinkan bisa dipakai ada lapangan ukuran 80x90 dan tentunya ini enggak bisa dibikin per tingkat, kan hanya tenda-tenda darurat," papar politikus Partai Gerindra ini.

Selain itu, sambung Dasco, harus dipikirkan juga terkait sarana kamar mandi dan lainnya jika ingin mempergunakan lapangan tersebut.

"Di sini juga dipikirkan bagaimana kamar mandinya. Ini bukan hanya perawatannya saja, tempat dokternya, listrik air dan lain-lain," kata dia. "Nah ini apakah kemudian juga secara teknis efisien atau enggak memakai yang 80x90."

Dasco juga menyebut bahwa masih banyak gedung di sekitar DPR yang bisa digunakan untuk RS Darurat Covid-19.

"Sementara di sekitar DPR ini masih banyak tempat yang bisa dipakai sebenarnya untuk RS Darurat misalnya. Ada beberapa gedung lah yang bisa dipergunakan," terang Dasco.

"Tadi teman-teman sudah melihat peninjauan teknis secara langsung dan juga tentunya sudah bisa mengambil kesimpulan apakah memungkinkan atau tidak," demikian Dasco. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA