Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kata Budi Vaksin Berbayar Adalah Opsi, Terserah Rakyat Mau Ambil Atau Tidak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 12 Juli 2021, 19:44 WIB
Kata Budi Vaksin Berbayar Adalah Opsi, Terserah Rakyat Mau Ambil Atau Tidak
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin/Net
rmol news logo Vaksin berbayar yang dibuka pemerintah di apotek Kimia Farma disebut oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, sebagai program Vaksin Gotong Royong Individu.

Budi mengatakan, Vaksin Gotong Royong Individu itu sudah dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo pada Senin ini (12/7).

"Di Ratas tadi juga dibahas mengenai vaksin Gotong Royong. Vaksin Gotong Royong ini adalah opsi. Jadi masyarakat bisa ambil atau tidak, pada dasarnya pemerintah membuka opsi luas bagi masyarakat yang ingin mengambil Vaksin Gotong Royong baik dari perusahaan maupun individu," ujar Budi.

Budi menjelaskan, alasan pemerintah memperluas ruang lingkup Vaksin Gotong Royong ke sektor individu adalah karena banyak pengusaha-pengusaha yang melakukan kegiatannya di masa darurat Covid-19 sekarang ini, tetapi belum bisa mendapatkan akses melalui Vaksin Gotong Royong yang dikoordinir Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Jadi misalnya ada perusahaan-perusahaan pribadi, perusahaan-perusahaan kecil, itu juga mereka mau mendapatkan akses Vaksin Gotong Royong, tapi belum bisa masuk melalui programnya Kadin," tuturnya.

Selain itu, Vaksin Gotong Royong Individu dibuat opsinya oleh pemerintah lantaran ada Warga Negara Asing (WNA) yang sudah tinggal di Indonesia, dan beraktivitas di bidang seni hingga kuliner, namun belum divaksin.

"Nah, ini bisa melalui yang individu,"imbuh Budi.

Bekas Wakil Menteri BUMN ini memastikan, Vaksinasi Gotong Royong Individu baru akan dimulai saat program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah sudah mulai masif jumlahnya.

"Bulan ini kita akan dapat 30 juta jumlahnya, bulan depan 40 juta dan seterusnya 50 juta. Sehingga benar-benar akses masyarakat yang lain bisa besar, sedangkan masyarakat yang ingin mengambil opsi yang lain juga tersedia," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA