Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jakarta Dan Yogyakarta Akan Kekurangan Tempat Tidur Jika Covid-19 Terus Melonjak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 13 Juli 2021, 12:34 WIB
Jakarta Dan Yogyakarta Akan Kekurangan Tempat Tidur Jika Covid-19 Terus Melonjak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Net
rmol news logo Kementerian Kesehatan telah menyiapkan skenario terburuk jika kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan. Antisipasi dilakukan di bidang kebutuhan fasilitas kesehtan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengurai, DKI Jakarta dan Yogyakarta akan menjadi daerah yang kewalahan menangani kasus Covid-19 jika kembali melonjak dalam dua pekan ke depan.

"Kalau kita (penyebaran) memburuk sampai 30 persen dalam 1 hingga 2 minggu ke depan, yang berat adalah Yogyakarta dan DKI Jakarta," kata Budi Gunadi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7).

Kendala utama dua daerah itu, kata Budi, akan kekurangan tempat tidur pasien termasuk ICU ketika lonjakan terus terjadi.

"Karena akan kekurangan tempat tidur isolasi dan ICU," terangnya.

Disampaikan Budi, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Yogyakarta mencapai 91 persen. Sedangkan Jakarta 86 persen.

Lanjutnya, skenario terburuk rutin disampaikan ke kepala daerah kedua provinsi tersebut. Sehingga, berbagai strategi mengatasi keterbatasan tempat tidur bisa diatasi sebaik mungkin.

"Kami sudah diskusi dengan para gubernur rutin, kami sampaikan strategi Jakarta dan Yogyakarta berbeda," demikian Budi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA