Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pastikan Lulusan Terserap Kerja, Kemendikbudristek Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Di Kampus Vokasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 15 Juli 2021, 01:17 WIB
Pastikan Lulusan Terserap Kerja, Kemendikbudristek Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Di Kampus Vokasi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Memastikan lulusan dapat terserap di dunia kerja dan memiliki kompetensi yang relevan merupakan salah satu tugas pendidikan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV).

Kendati demikian, di zaman yang serba dinamis saat ini, pendidikan tinggi vokasi juga harus mampu melahirkan lulusan yang adaptif dan mampu melihat peluang usaha agar mampu menciptakan lapangan kerja bagi lingkungannya.

Selama ini, kewirausahaan selalu masuk ke dalam mata kuliah di sebagian besar perguruan tinggi vokasi. Namun nyatanya, hal tersebut belum cukup untuk menggali kemampuan dan potensi mahasiswa dalam berwirausaha.

Pengamat pendidikan vokasi sekaligus tim Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Kemendikbudristek, Heddy R Agah menyebut, faktor internal dan eksternal di kampus mempengaruhi terbangunnya ekosistem kewirausahaan yang ideal.

Faktor internal yang belum mendukung antara lain adalah proses pelatihan dan pematangan minat dan potensi mahasiswa mengarahkan kemampuan sebagai wirausaha.

Sedangkan faktor eksternal berkaitan erat dengan dukungan dari jaringan memadai yang mampu memjembatani dan memberi akses kepada dunia usaha dan dunia industry (DUDI), termasuk lembaga permodalan.

“Sehingga belum terbangunnya dan diterapkannya ekosistem kewirausahaan pada pendidikan tinggi vokasi, baik sebagai basis pengetahuan maupun keterampilan dalam bentuk hard skill maupun soft skill. Kondisi tersebut dapat berdampak pada kemauan dan kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7).

Lebih lanjut, Heddy menjelaskan pendidikan vokasi memiliki pola pembelajaran yang khas, yakni terletak pada pemberian kemampuan dan keterampilan dengan konsep hands-on experience kepada peserta didik.

“Untuk mengantarkan mahasiswa menjadi wirausahawan, pendekatan keterampilan dengan memberikan praktik bisnis menjadi filosofi dasarnya. Kesamaan suasana pendidikan vokasi pada proses pembelajaran dan pendidikan kewirausahaan dikembangkan secara kondusif dan saling komplementer,” terang Heddy.

Adanya program penguatan ekosistem kewirausahaan oleh Kemendikbudristek akan memberikan dukungan berupa pendanaan kepada PTPPV untuk merancang program dan aktivitas kewirausahaan yang komprehensif, terstruktur, dan terintegrasi.

Dengan harapan, minat dan keinginan dari mahasiswa vokasi menjadi seorang wirausahawan dapat tumbuh.

Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan PTVP Mitras DUDI, Agus Susilohadi menambahkan, di zaman yang serba dinamis ini, mahasiswa vokasi perlu menanamkan mindset bahwa selain terserap di DUDI, berwirausaha juga dapat menjadi pilihan karier setelah lulus studi.

“Jalan untuk menempuh karier dan mengimplementasikan ilmu yang didapat agar bisa memberi manfaat sangatlah banyak, salah satunya adalah menjadi seorang wirausahawan," tandas Agus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA