"Masjid Istiqlal meniadakan salat Idul Adha 1442 Hijriah dan juga meniadakan salat Jumat," katanya, Rabu (14/7)
Seperti peniadaan Shalat Iduladha tahun lalu, alasan keselamatan dan kesehatan umat menjadi faktor utama keputusan tersebut diambil.
Nasruddin mengatakan bahwa menjaga kesehatan dan diri merupakan sesuatu yang wajib. Sedangkan ibadah Shalat Idul Adha bersifat sunah.
"Jangan sampai kita ibadah sunah, tapi mengabaikan yang wajib. Jadi kita mengedepankan penolakan bahaya ketimbang mengejar manfaat," urainya.
Nantinya, takbir di masjid tidak dibuka untuk umum seperti yang biasa dilakukan. Takbiran hanya akan digelar dan disiarkan melalui platform Istiqlal TV.
"Kita akan melakukan takbiran di masjid, cuma kita akan siarkan di TV Istiqlal yang di-link dengan seluruh masjid ibukota di seluruh dunia," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.