Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dapat Respon Dan Masukan Masyarakat, Jokowi Cabut Rencana Vaksin Berbayar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 16 Juli 2021, 19:27 WIB
Dapat Respon Dan Masukan Masyarakat, Jokowi Cabut Rencana Vaksin Berbayar
Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi Covid-19/Repro
rmol news logo Vaksin berbayar yang diberi label "Vaksin Gotong Royong Individu" dibatalkan Presiden Joko Widodo.

Keputusan Jokowi tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (16/7).

"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," ujar Pramono Anung dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong, Pramono Anung mengatakan bahwa mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan. Di mana, perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.

"Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah," demikian Pramono Anung.

Rencana vaksin berbayar di Kimia Farma sempat ditolak banyak pihak, dan sudah pernah dijelaskan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Budi mengatakan, program vaksin berbayar yang rencananya akan dilakukan di apotek Kimia Farma dibuat untuk opsi bagi individu masyarakat yang belum mendapat akses vaksin gratis. Sehingga, program vaksin tersebut diberi label "Vaksin Gotong Royong Individu".

Selain itu, Budi juga menyebutkan vaksin berbayar ini rencananya juga disediakan untuk perusahaan-perusahaan yang masih memberlakukan work from office bagi karyawannya, dan belum mendapat akses vaksin gratis melalui program Vaksin Gotong Royong yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA