Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menurut Pigai, 6 Variabel Ini Bisa Cepat Direvitalisasi Jika Komando Covid-19 Diambil Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 17 Juli 2021, 01:31 WIB
Menurut Pigai, 6 Variabel Ini Bisa Cepat Direvitalisasi Jika Komando Covid-19 Diambil Jokowi
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Ist
rmol news logo Sudah saatnya Presiden Joko Widodo turun tangan langsung menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai di Indonesia.

Kepemimpinan presiden saat ini sangat dibutuhkan lantaran selama dua tahun ditangani para menteri, Covid-19 di Indonesia masih menjadi ancaman.

Aktivis kemanusiaan Natalius Pigai meyakini, pandemi Covid-19 akan cepat tertangani bila dikomandoi langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Kalau Jokowi ambil komando, maka ada 6 variabel yang bisa direvitalisasi secara cepat, yakni satgas, sistem, personel, sarana prasarana medis dan nonmedis, anggaran, dan terakhir research & development (R&D)," kata Pigai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/7).

Dengan komando langsung dari presiden pula, maka sumber daya yang ada di Tanah Air bisa dimaksimalkan dan tongkat komando akan lebih terukur serta implementatif dalam mengatasi pandemi.

Pada dasarnya, mantan Komisioner Komnas HAM ini mendukung segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Dengan catatan, kebijakan tersebut harus demi kebaikan bersama.

"Saya mendukung kebijakan yang berpedoman pada pengaturan hak komunal, tetapi tidak boleh batasi hak asasi individu (self determination for right to life)," jelasnya.

Sebab, kata dia, menentukan nasib sendiri untuk hak hidup tidak boleh digantikan (non derogable right). Pemerintah, jelasnya, hanya boleh mengatur agar rakyat memilih layanan kesehatan.

"Pilih vaksin yang mana terkait tubuh dan darahnya. Melalui UU Kedaruratan, negara memang boleh memaksa, tapi dengan catatan harus melalui kebijakan lockdown," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA