Luhut yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa penanganan pandemi Covid-19 belum optimal semenjak diberlakukannya PPKM Darurat.
Dan, PPKB Darurat Jawa-Bali termasuk daerah lain akan terus dievaluasi dan dilakukan perbaikan.
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio mengatakan, gestur Luhut ketika meminta maaf dengan nada rendah, sebagai bentuk ketulusan meminta maaf kepada masyarakat, dan diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Nah, kalau perihal minta maaf dan komunikasinya yang lebih kalem itu yang jelas menunjukkan mudah-mudahan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah, dan pemerintah juga akan terbantu walaupun agak sulit harus ada pembuktian dulu," ucap Hensat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu mengatakan, dengan permohonan maaf Luhut dengan nada lebih kalem tersebut, masyarakat bisa mempercayai pemerintah dengan lebih baik lagi.
"Minimal dengan gaya bahasa yang lebih kalem dan minta maaf, penerimaan masyarakat terhadap pemerintah saya rasa lebih bagus karena disampaikan dengan sejuk tadi," pungkas Hensat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: