Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sistem Layanan Bea Cukai Rusak Saat Ekspor Sedang Bagus, Arief Poyuono: Jangan-jangan Ini Sabotase

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 20 Juli 2021, 14:16 WIB
Sistem Layanan Bea Cukai Rusak Saat Ekspor Sedang Bagus, Arief Poyuono: Jangan-jangan Ini Sabotase
Arief Poyuono/Net
rmol news logo Sistem layanan kepabeanan berbasis aplikasi digital Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Customs-Excise Information System and Automation (CEISA), mengalami gangguan selama dua pekan lebih.

Gangguan yang dialami sistem Bea Cukai ini jelas berdampak terhadap pelayanan kepabeanan dan cukai secara signifikan. Di antaranya aplikasi terkait impor, ekspor, manifes dan portal pengguna jasa.

"Waduh gawat ini, pelayanan Bea Cukai jadi back to basic kayak zaman dulu lagi alias secara manual. Yang pasti PPKM Darurat di Bea Cukai tidak bisa diterapkan WFH dong kalau caranya manual," seloroh Arief Poyuono, Selasa (20/7).
 
Repotnya, saat ini ekspor Indonesia justru tengah bagus-bagusnya dan menjadi tulang punggung penerimaan negara. Di saat negara sedang butuh banyak pemasukan untuk mengatasi dampak perekonomian yang akan merosot draktis akibat PPKM Darurat.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini pun membeberkan catatan positif ekspor Indonesia. Pada Juni 2021, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Indonesia sebesar 18,55 miliar dolar AS atau naik 54,46% dibandingkan periode Juni 2020 yang hanya 12,01 miliar dolar AS.

Adapun ekspor pada Juni 2021, sambung Arief, ekspor migas jadi penyumbang terbesar. Naik 27,23% dari bulan sebelumnya menjadi 1,23 miliar dolar AS pada Juni 2021.

Sementara untuk ekspor nonmigas pada Juni 2021 tercatat 17,31 miliar dolar AS. Naik 8,45% dibandingkan Mei 2021.

Tak hanya itu, lanjut Arief, gangguan pada sistem CIESA ini juga berdampak terhadap keterlambatan masuknya impor vaksin ke Indonesia nantinya. Sehingga akan mempengaruhi program vaksinasi pemerintah yang punya target 5 juta dosis per hari.

"Nah kalau sudah begini, jangan-jangan ini bagian dari sabotase, untuk melakukan pengrusakan sistem  CEISA yang berdampak pada ekspor impor nih," tutup Arief.

Informasi terkini, Dirjen Bea Cukai menyatakan sistem CEISA telah kembali pulih pada Senin kemarin (19/7). Setelah mengalami gangguan sejak 8 Juli lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA