Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BUMDes Akan Dongkrak Ekonomi Pedesaan Jika Didukung Riset Terapan Vokasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 22 Juli 2021, 03:56 WIB
BUMDes Akan Dongkrak Ekonomi Pedesaan Jika Didukung Riset Terapan Vokasi
Objek wisata Umbul Pluneng yang dikelola BUMDes Tirta Sejahtera di Kabupaten Klaten/Net
rmol news logo Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) hakikatnya memiliki potensi yang cukup besar dalam memajukan perekonomian masyarakat desa. Namun sayang, tidak semua desa memiliki orang yang punya kualifikasi mengelola bidang usaha.

Mantan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, melihat beberapa contoh BUMDes yang semula kurang berhasil, ternyata bisa menghasilkan miliaran rupiah dengan penanganan dan pengelolaan yang cocok kondisi desa.

“Ini menunjukkan bagaimana kapasitas sumber daya manusia bisa mengubah masalah (ancaman) menjadi opportunity,” ujar Eko melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/7).

Menurutnya, semua tergantung kemampuan sumber daya manusia yang ada di desa dan pendampingan. Pendampingan terbaik adalah dengan sektor usaha yang benar-benar mengetahui bidangnya.  

“Tentu bidang usaha yang cocok yang mempunyai common interest,” jelasnya.

Akan tetapi, ia mengakui bahwa pendampingan saja tidak akan cukup tanpa didukung kualitas sumber daya manusia. "Kalau tidak berkualitas ya akan tertatih-tatih," tegasnya.

Wakil Mendes PDTT, Budi Arie Setiadi menambahkan, potensi dan kemajuan BUMDes sangat tergantung kondisi anak muda serta partisipasi masyarakat di desa. Padahal menurutnya, warga desa bukan sekadar penonton pembangunan.

“Banyak anak muda membuat potensi maju jauh lebih besar. Jadi beri kesempatan oleh pemerintah desa. Kalau bisa pengelola BUMDes diberikan kepada anak muda,” ujar Budi.

Oleh karenanya, adanya pendidikan vokasi dianggap sangat berkontribusi menyelesaikan masalah ekonomi desa. Pendidikan vokasi juga harus sesuai dengan potensi dari desa masing-masing.

“Sehingga anak-anak di desa tidak perlu mencari kerja ke daerah lain setelah mendapatkan pendidikan vokasi. Mereka bisa bekerja di daerah dan membangun daerahnya,” tutup Budi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA