Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Baliho Di Basis PDIP Dicorat-coret Indikasi Kader Tolak Puan Maharani Capres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 26 Juli 2021, 21:56 WIB
Baliho Di Basis PDIP Dicorat-coret Indikasi Kader  Tolak Puan Maharani Capres 2024
Aksi vandalisme menyasar baliho Puan Maharani di Surabaya dan Blitar/Ist
rmol news logo Aksi vandalisme baliho Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Surabaya dan Blitar, Jawa Timur mengindikasikan ada penolakan terhadap sosok Ketua DPR RI itu yang resmi diajukan calon presiden di 2024 mendatang.

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (26/7).

Menurut Dedi, karakter Puan selama ini masih lemah, baik sebagai sosok tokoh nasional, apalagi kelayakan mencalonkan presiden.

Imbasnya kata Dedi, promosi berupa baliho yang bertebaran di berbagai tempat justru menjadi bahan cemoohan.

"(Vandalisme) mengindikasikan adanya penolakan terhadap sosok Puan yang hendak dijagokan PDIP Jatim. Karakter Puan masih lemah sebagai tokoh nasional, alih-alih calon presiden. Untuk itu medium promosinya jadi bahan celaan semacam ini," demikian analisa Dedi.

Terkait siapa aktor vandalisme, Dedi mengutarakan analisanya. Dalam membaca karakter PDIP, Dedi mulanya melihat pelakunya bisa saja eksternal dan juga internal.

Lebih detail, Dedi kemudian melihat keberanian aksi vandalisme yang dilakukan di Kota Surabaya dan Blitar yang merupakan basis PDIP. Kecil kemungkinan dilakukan oleh pihak luar partai.

Mengingat, musim kontestasi Pilpres masih terlalu lama. Apalagi, karakter PDIP termasuk partai yang kadernya tidak mudah basa-basi.

"PDIP sejauh ini termasuk partai dengan kader yang minim basa basi, ketika tidak terjadi kesepahaman, maka mereka tidak sungkan menunjukkan konflik ke permukaan," ujar Dedi. .

"Sangat kecil kemungkinan pihak eksternal turut serta sedini ini," imbuhnya.

PDI Perjuangan Jawa Timur menyesalkan terjadinya aksi tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang menyasar sejumlah baliho Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. .

Baliho-baliho Puan Maharani yang dicoret-coret dengan cat di Surabaya, di antaranya yang mengampanyekan pemakaian masker, taat protokol kesehatan, kampanye vaksinasi, dan menjaga imun tubuh.

“Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho Ibu Puan Maharani. Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujar Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (26/7).

Saat Rakerda (22/6) lalu, PDIP Jatim sudah bulat mengusung Puan Maharani sebagai Capres 2024. Dalam Rakerda itu keputusan politik itu disepakati oleh seluruh pengurus DPD dan DPC se-Jawa Timur.

"DPC dan DPD PDIP Jatim bulat mengusulkan nama Ibu Puan Maharani," kata Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA