Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Optimistis Covid-19 Bisa Ditangani, Intan Fauzi: Kalau Terus Menengok Ke Belakang, Tak Akan Ada Selesainya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 27 Juli 2021, 15:26 WIB
Optimistis Covid-19 Bisa Ditangani, Intan Fauzi: Kalau Terus Menengok Ke Belakang, Tak Akan Ada Selesainya
Anggota Komisi IX DPR RI, Intan Fauzi/Net
rmol news logo Semua elemen masyarakat hingga pemerintah harus optimistis pandemi Covid-19 di Indonesia bisa ditangani dengan baik.

Begitu dikatakan anggota Komisi IX DPR RI, Intan Fauzi, merespons kritikan yang menyesalkan pemerintah tidak pernah mau memberlakukan karantina wilayah atau lockdown sejak awal masa pandemi.

"Kalau kita terus menengok ke belakang, tentu enggak akan ada selesainya," ujar Intan Fauzi dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/7).

"Ketika ada kritik kenapa dulu enggak lockdown sehingga (pandemi) tidak panjang seperti ini, artinya kan karena perlu dijaga keseimbangan yang sekarang. aAtinya kita berpatokan pada yang ada sekarang," imbuhnya.

Pun soal kelangkaan oksigen dan obat-obatan belakangan ini. Daripada berdebat kritik dan klarifikasi, sebaiknya pemerintah fokus membenahi produksi dan distribusi sambil melihat hal-hal tidak terduga apa yang mungkin terjadi.

"Kalau kita bicara oksigen, dulu tidak pernah terpikir akan terjadi kelangkaan oksigen medis," kata legislator PAN ini.

Khusus kepada masyarakat, Intan meminta protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Hal ini supaya anggaran negara yang diperoleh dari utang dan dipakai menangani pandemi tidak menjadi sia-sia.

"Supaya anggaran itu tidak sia-sia, supaya apa yang sudah dianggarkan, apalagi kalau ini berasal dari utang yang sangat besar, tentunya nanti akan membebani masyarakat juga," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA