"Izinkan saya kali ini menertawai Presiden Joko Widodo dan kabinetnya yang amatiran," kritik aktivis Natalius Pigai kepada
, Rabu (28/7).
Tak hanya amatir, Pigai memandang pembatasan makan di tempat dalam perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus tersebut juga menunjukkan pemerintah telah kehilangan akal dalam mengatasi pandemi yang berlangsung sejak tahun 2020 lalu itu.
Soal izin makan di tempat, kata dia, seharusnya pemerintah menekankan soal jaga jarak, bukan malah membatasi waktu orang untuk menyantap makanan.
"Harusnya konsep satu meja satu orang. WHO pun hanya memerintahkan dunia 'Jaga Jarak', bukan 'Jaga Waktu'," demikian Natalius Pigai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: