Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan BIN tersebut. Sebab menurutnya, vaksinasi yang digelar dengan mengunjungi langsung sasaran penerima vaksin sangat efektif.
"Ini sangat efektif sekali. Sangat bermanfaat dan tidak membuang biaya ya," ujar Budhi di salah satu titik vaksinasi yang digelar di Desa Blambangan, Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (28/7).
Budhi memastikan program vaksinasi ini disambut baik para warganya. Ia mengaku terinspirasi dengan kegiatan vaksinasi secara
door to door yang digelar BIN dan ingin melakukan metode vaksinasi serupa.
"InsyaAllah pemerintah Kabupaten Banjarnegara akan melakukan apa yang diberikan percontohan oleh Badan Intelijen Negara," katanya.
Sementara itu, Kabinda Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondhi Siswanto mengatakan, ada empat titik vaksinasi yang digelar BIN di Banjarnegara. Kemudian, satu titik lainnya dilaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos).
Sondhi mengatakan, keempat titik yang menjadi lokasi vaksinasi tersebut adalah Desa Gembong, Desa Blambangan, Kelurahan Sumampir, dan Pondok Pesantren Al Fatah. Adapun satu titik lainnya yang menjadi lokasi baksos berada di Kelurahan Krandegan.
"Banjarnegara kita pilih setelah Semarang karena memang perlu mendapatkan perhatian terkait dengan penularan COVID, jadi kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Sondhi saat berada di Ponpes Al Fatah, Canggah, Banjarnegara.
Dia menjelaskan, selain warga, kegiatan vaksinasi juga menyasar para pelajar dan santri. BIN menargetkan 3.000 vaksin di Banjarnegara.
Dalam kesempatan sama, salah seorang santri Ponpes Al Fatah, Nurul Fatimah mengaku senang mengikuti program vaksinasi ini.
"Harapannya semoga Covid-19 ini cepat berakhir. Terima kasih Badan Intelijen Negara yang sudah memberikan vaksin kepada santri-santri Indonesia," ungkapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: