Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bagi Rizal Ramli, 3 Juta Petani Baru saat Pandemi Adalah Angin Segar Perbaikan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 29 Juli 2021, 12:42 WIB
Bagi Rizal Ramli, 3 Juta Petani Baru saat Pandemi Adalah Angin Segar Perbaikan Ekonomi
Ekonom senior DR. Rizal Ramli saat webinar bertema "Potensi Sektor Pertanian Dalam Mencegah Krisis Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19", Kamis (29/7)/Net
rmol news logo Lonjakan jumlah petani baru yang mencapai 3 juta orang di masa pandemi Covid-19 terbilang mengejutkan. Ekonom senior DR. Rizal Ramli bahkan menilai bahwa data dari Kementerian Pertanian itu tidak bisa disebut sebagai jumlah yang sedikit.

"Yang saya kaget itu angka yang besar sekali," ujarnya dalam webinar bertema "Potensi Sektor Pertanian Dalam Mencegah Krisis Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19", Kamis (29/7).

Meski begitu, Rizal Ramli percaya bahwa tiga juta petani baru itu benar adanya. Hal ini, mengingat dampak pandemi yang membuat dunia usaha dan industri tidak berjalan baik.

Akibatnya, kata Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, para profesional akhirnya tidak memiliki pilihan dan kemudian pulang kampung untuk mencoba bertahan hidup menjadi petani.

"Angkatan saya saja di angkatan 73 banyak sekarang yang profesinya bertani, tapi karena mereka itu kreatif ya dia inovasi lah, bikin variasi baru," katanya lagi.

Menurutnya, kehadiran petani-petani baru itu justru menjadi angin segar dalam perbaikan ekonomi saat sektor industri sedang lesu.

"Sebetulnya ini angin segar, orang yang bekerja di sektor industri, di sektor lain masuk ke sektor pertanian karena sektor lainnya tutup," pungkasnya.

Pembicara lain yang dihadirkan adalah Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi dan ekonom senior Emil Salim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA