Pesan tersebut disampaikan Ekonom senior Emil Salim dalam webinar bertema "Potensi Sektor Pertanian Dalam Mencegah Krisis Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19", Kamis (29/7).
Walaupun, kata Emil, pada kenyataannya, peranan pneyuluh pertanian ini tidak bisa disebut baik pada saat ini.
"Penyuluh lapangan memegang peranan sentral di sini, peranan ini tidak tampak di lapangan, para petani tidak terbantu oleh penyuluh ini," kata Emil.
Kata Emil, salah satu kendala yang dihadapi petani adalah keterlambatan dalam pengiriman pupuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Menurutnya, saat pupuk kimia terganggu distribusinya, maka penyuluh pertanian harus memberikan edukasi dan pengembangan teknologi dalam memprodukai pupuk berbahan dasar dari alam.
"Mungkin jika masalah pupuk sering datangnya terlambat bisakah pupuk kandang, pupuk lokal, pupuk yang ada dari alami lebih diutamakan daripada pupuk kimia," terangnya.
"Demikian pula obat-obatan, pestisida, sehingga kita lebih mengandalkan produk-produk alami," pungkas Emil.
Pembicara lain yang dihadirkan adalah Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi dan Ekonom senior Dr. Rizal Ramli.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: