"Kunci utamanya sekarang ini adalah
political will pemerintah untuk memberikan porsi kesehatan sebagai prioritas utama, bukan infrastruktur," kata Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat, Chairul Yaqin Hidayat dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (31/7).
Dalam hal ini, dibutuhkan kerelaan dari presiden untuk mengalihkan proyek infrastruktur yang selama ini menjadi andalan Jokowi selama menjabat sejak periode pertama.
"Tenang saja pak, kalau tertunda proyek ini, presiden berikutnya akan melanjutkan. Jangan takut kelak diteriaki 'mangkrak'," celoteh Chairul.
Political will lain yang harus ditunjukkan Presiden Jokowi adalah dengan menindak tegas para 'pemain' yang berusaha mengambil untung di tengah
pagebluk corona.
"Bagaimana para 'pemburu rente' kesehatan rakyat bisa dipangkas/diminimalisir atau bahkan syukur-syukur dihillangkan. Kemudian bagaimana persamaan
frame antara pusat dan daerah dalam menyelesaikan pandemi juga penting," tuturnya.
Bila pemerintahan Jokowi mampu mengatasi problem mendasar penanganan pandemi ii, maka bukan tidak mungkin bencana kesehatan yang telah berjalan sejak awal tahun 2020 ini bisa cepat terselesaikan.
"Problem teknis insyaallah selesai jika problem-problem mendasar tersebut bisa diatasi, sehingga fokus anggaran juga jelas, nakes bisa dioptimalkan, obat-obatan non-vaksin bisa murah dan mudah didapat, swab test PCR jadi murah," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: