Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menilai fenomena bendera putih di sepanjang jalan Malioboro tersebut, tidak bisa dipungkiri, sebagai bentuk ekspresi masyarakat terhadap kondisi Tanah Air akibat hantaman pandemi Covid-19.
"Saya tidak melihat ini berlebihan atau tidak, tetapi saya mengerti suadana batin yang dirasakan masyarakat," ucap Rahmad kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/7).
Namun demikian, Rahmad menganggap wajar hal tersebt. Karena menurutnya, PPKM merupakan satu jalan yang harus dipilih pemerintah dan harus diterima masyarakat dengan kesabaran.
"Percayalah bahwa pemerintah memberlakukan ini memberikan yang terbaik untuk masyarakat,†imbuhnya.
Legislator PDI Perjuangan ini mengungkapkan, PPKM Darurat yang diberlakukan pemerintah juga dia rasakan cukup mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, apalagi jika pemerintah memilih opsi untuk
lockdown yang dampaknya akan jauh lebih besar.
"Coba bagaimana ada yang menyuarakan untuk tutup total
(lockdown) seperti di luar negeri dengan ciri khas dan kemampuan rakyat Indonesia saja seperti ini," tegasnya.
Dari situ, Rahmad mafhum dnegan pemerintah yang mengambil kebijakan PPKM Darurat, karena sudah berhitung secara matang dan berusaha memberikan yang terbaik untuk rakyat dengan tetap mempertimbangkan sisi ekonomi.
"Artinya seperti ini saja begini, saya maklum itulah situasi dan kondisi ekobnomi kita seprrti saat ini. Jadi saya tidak melihat itu suatu yang berlebihan tapi justru saya memahami suasana batin rakyat," tuturnya.
Namun begitu, Rahmad menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Yogyakarta atas konsistensi menjaga protokol kesehatan, dan menghargai ekspresi masyarakat Yogyakarta yang mengibarkan bendera putih di Jalan Malioboro.
"Meskipun, sebenarnya kondisi ekonomi sangat menjerit, tapi ini adalah rasa terimakasih kami kepada rakyat Yogyakarta menggunakan hal itu (bendera putih) sebagai ungkapan rasa," ucap Rahmad.
"Paling tidak itu rasa yang harus kita hormati, enggak apa-apa saya kira suatu hal yang wajar," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.