Demikian disampaikan Wakil Presiden RI Maruf Amin dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka yang digelar secara virtual, Minggu (1/8).
"Andaikata kita sekarang mampu menumbuhkan semangat
hubbul wathon minal iman ini, insyaAllah apapun tantangan yang kita hadapi pasti akan kita atasi bersama," ucap Wapres Maruf Amin.
Menurut Maruf, inilah prinsip yang mendorong salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asyari saat itu mengeluarkan fatwa jihad melawan penjajah pada masa revolusi kemerdekaan.
Di mana pada saat itu kondisi Indonesia baru dua bulan merdeka, masih dalam situasi yang kritis karena kekuatan nasional belum terkonsolidasi.
Fatwa jihad itu kemudian dilanjutkan PBNU dengan mengeluarkan resolusi jihad. Hal tersebut kemudian menggerakkan masyarakat, khususnya di Surabaya untuk bertempur mati-matian melawan penjajah.
"Inilah yang kemudian terjadi pertempuran 10 November (1945) dan berhasil mengusir penjajah. Indonesia yang baru lahir, bulan itu dapat terselamatkan. Itulah semangat
hubbul wathon minal iman. Cinta tanah air sebagian daripada iman," tegas mantan Rais Aam PB Nahdlatul Ulama ini.
Ditambahkan Ma'ruf, para pejuang kemerdekaan dan pendahulu juga memiliki prinsip tersebut. Membuat para pejuang bersatu mampu padu berjuang agar Indonesia keluar dari masa penjajahan.
"Cinta tanah air inilah yang mendorong para pejuang kita berjuang mati-matian, bersatu-padu, bahu-membahu, saling menopang satu sama lain, tidak takut mati, dan tidak perduli siapa yang menjadi pemimpin perjuangan pada waktu itu," papar mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
"Yang penting bagi mereka waktu itu adalah satu hal, Indonesia merdeka," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: