Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua DPR Berikan Bantuan Pendidikan untuk Anak-anak yang Ditinggal Wafat Orang Tuanya karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 03 Agustus 2021, 22:31 WIB
Ketua DPR Berikan Bantuan Pendidikan untuk Anak-anak yang Ditinggal Wafat Orang Tuanya karena Covid-19
Ketua DPR RI Puan Maharani/Net
rmol news logo Covid-19 menyisakan banyak duka bagi banyak anak-anak di dunia dan termasuk Indonesia. Karena, mereka kehilangan orang tuanya yang meninggal akibat terinfeksi.

Cerita itu dialami ADR alias V, anak usia 10 tahun yang ditinggal pergi kedua orang tuanya dan harus melakukan isolasi mandiri (isoman) sendirian di rumahnya di Kecamatan Tering, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Kini ADR alias V sudah dirawat oleh kakeknya di kampung halaman orang tuanya di Sragen, Jawa Tengah.

Rasa iba ditampakkan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada ADR alias V, dan juga dua anak lainnya yang bernasib sama yaitu RDA serta HO alias L, dengan memberikan bantuan melalui Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka dan disaksikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

"Kami diutus oleh Ibu Puan Maharani untuk menyerahkan langsung bantuan ini kepada Vino, Rahmad dan Lim," kata Diah Pitaloka di Sragen, Selasa (3/8).

Bantuan dari Puan untuk ketiga anak-anak tersebut berupa biaya pendidikan dan peralatan sekolah seperti sepatu, tas dan perlengkapan yang dibutuhkan lainnya.

Kata Diah Pitaloka, Puan menitip pesan sebagai seorang ibu yang ikut merasakan ketiga anak-anak tersebut, agar mereka tetap terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita.

Selain itu, Diah Pitaloka juga menyampaikan pesan Puan kepada pemangku kebijakan setempat, agar dalam situasi pandemi seperti ini negara harus hadir menjawab segala kebutuhan anak-anak yang ditinggal berpulang prang tuanya karena terinfeksi Covid-19.

"Kami berharap ada kebijakan khusus mengenai hal ini, baik dari pemerintah pusat melalui kementerian atau pemerintah daerah," kata Diah Pitaloka yang memimpin Komisi Sosial dan Perlindungan Anak di DPR.

"Misalkan mereka mendapatkan beasiswa melalui KIP dan sejenisnya, jangan sampai masa depan mereka suram," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Yuni, juga menyatakan siap memfasilitasi pendidikan untuk anak-anak korban pandemi yang harus kehilangan orang tuanya, sebagaimana yang dipesankan Puan.

"Tentu akan kita fasilitasi pendidikannya. SD, SMP, SMA, apalagi pendidikan dasar gratis. Hanya kalau perlu biaya buku bisa kita bantu, apalagi kalau anaknya pintar bisa mendapatkan beasiswa sampai kuliah," kata Bupati Yuni.

Dalam kesempatan yang sama, Yatin (58) selaku kakek ADR alias V mengaku bersyukur cucunya sehat dan disayang banyak orang, termasuk Puan.

"Terima kasih untuk Ibu Puan Maharani yang memberi perhatian kepada Vino, untuk masa depan cucuk saya,” ungkap Yatin.

ADR alias V, RDA serta HO alias L, tampak senang mendapat hadiah dan bantuan yang diberikan Puan. Bahkan mereka sempat mengutarakan cita-cita mereka untuk disampaikan kepada Puan.

ADR dan RDA mengatakan ingin jadi tentara, sedangkan HO alias L ingin jadi masinis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA