Namun demikian, yang dipermasalahkan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani bukan soal perubahan warna yang berkaitan dengan identitas politik tertentu. Di mana biru diasosiasikan sebagai Partai Demokrat, sedangkan merah perlambang PDI Perjuangan yang saat ini sedang menjadi partai penguasa.
“Kritiknya bukan pada persoalan diubahnya warna biru menjadi warna merah, bukan persoalan politik warna atau warna sebagai identitas politik," tegasnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/8).
Jauh dari itu, kata Kamhar, kondisi bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi pagebluk Covid-19 yang tak kunjung usai. Sebaiknya, anggaran negara untuk pengecatan itu bisa diprioritaskan untuk rakyat terdampak pandemi.
Pengecatan pesawat, menurutnya, justru menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki
sense of crisis di saat pandemi Covid-19 yang belum tertangani dengan baik dan masyarakat masih terlunta-lunta.
"Sungguh tak punya sensitivitas dan empati dalam menilai situasi dan tak punya kebijaksanaan dalam mengalokasikan anggaran," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.