Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Publik Bebas Memaknai Perubahan Warna Pesawat Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 04 Agustus 2021, 12:58 WIB
Publik Bebas Memaknai Perubahan Warna Pesawat Presiden
Pakar komunikasi Emrus Sihombing/Net
rmol news logo Tidak ada yang salah ketika perubahan warna pesawat Kepresidenan dimaknai beragam oleh publik. Hal ini sesuai dengan konsep dasar komunikasi atau penyampaian pesan.

Begitu dijelaskan pakar komunikasi Emrus Sihombing dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Rabu siang (4/8).

"Berbicara konsep atau teori dasar dari komunikasi, intinya komunikasi itu adalah menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain melalui bahasa," ujar Emrus.

Konsep bahasa sendiri, kata dia, terbagi menjadi dua, yakni bahasa verbal dan bahasa non verbal yang secara konsep baik keduanya tidak memiliki makna apapun.

"Bahasa itu adalah verbal dan non verbal, nah simbol verbal dan non verbal tidak bermakna, sama sekali tidak ada maknanya," terangnya

"Tetapi manusia yang memberikan makna terhadap simbol verbal dan non verbal," katanya lagi.

Kalaupun kemudian perubahan warna pesawat kepresidenan menjadi merah putih dikaitkan dengan individu atau agenda tertentu, bagi Emrus, hal itu sah-sah terjadi.

"Ketika publik memaknai dengan dikaitkan dengan seseorang, itu adalah kebebasan individu untuk memaknai simbol," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA