Belakangan, masifnya baliho berukuran besar itu diduga dipasang atas perintah partai. Namun hal itu langsung dibantah oleh politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno.
Hendrawan yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan bahwa baliho dipasang atas inisiatif sesama anggota DPR RI.
"Enggak ada perintah (partai), ini ide-ide kami (fraksi PDIP di DPR RI) kok," ujar Hendrawan saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Rabu siang (4/8).
Dijelaskan Hendrawan, awalnya usulan itu muncul dalam pembicaraan sesama anggota fraksi. Kemudian, disampaikan kepada pimpinan Fraksi PDIP yang diketuai Utut Adianto.
"Awalnya merupakan masukan dari anggota fraksi, nah masukan ini diusulkan kepada pimpinan fraksi, disetujui. Kemudian disampaikan kepada Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Pak Bambang Wuryanto, oke katanya," sambungnya.
Setelah disetujui DPP, kata senior PDIP ini, kemudian dibahas kembali secara kolegial di fraksi. Hasilnya adalah semua anggota fraksi sepakat untuk memasang baliho Puan Maharani yang menjabat sebagai Ketua DPR RI.
"Ya sudah ada rapat fraksi kemudian disetujui dan semua sepakat, jadi ini adalah spontanitas kolektif oleh anggota," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: