Kenaikan yang signifikan tersebut disebabkan ekonomi kuartal II 2020 tercatat minus (-) 5,32 persen.
Bagi Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah, capaian ini patut disyukuri. Pasalnya, dengan capaian ini maka Indonesia untuk kali pertama keluar dari zona resesi.
"Untuk pertama kalinya perekonomian kita keluar dari zona resesi sejak kuartal II 2020," ujar Said Abdullah kepada wartawan, Kamis (5/8).
Mengutip data BPS, kata Said, banyak sektor yang tercatat tumbuh sebagai dampak kebijakan pemerintah selama kuartal I tahun 2021. Misalnya, kebijakan diskon pajak (PPNBM) yang membuat perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasi tumbuh sebesar 37,88 persen (yoy).
"Kita juga patut bersyukur sektor primer seperti perikanan dan peternakan tumbuh cukup besar. Perikanan tumbuh 9,69 persen (yoy) dan peternakan tumbuh 7,07 persen (yoy). Industri pengolahan yang menyumbang 19,29 persen PDB juga tumbuh signifikan, yakni tumbuh 6,58 persen (yoy)," urainya.
Lanjut legislator PDI Perjuangan ini, desain APBN 2021 yang melanjutkan kebijakan counter cyclical juga berdampak bagus terhadap sektor konstruksi.
Sektor konstruksi tumbuh besar sebagai dampak dari realisasi belanja pemerintah pada konstruksi yang naik sebesar 50,22 persen pada tahun 2021 ini.
Lanjut Said, sektor transportasi dan pergudangan yang terpukul akibat pandemi juga mengalami pertumbuhan dengan capaian 25,10 persen (yoy), sumbangan terbesarnya adalah pertumbuhan angkutan udara yang mencapai 137,74 persen, dan angkutan rel 67,19 persen.
"Sejalan dengan pertumbuhan sektor transportasi, sektor hotel dan restoran juga tumbuh 21,58 persen (yoy). Perhotelan tumbuh 45,07 persen dan restoran tumbuh 17,88 persen," sambungnya.
Dari sisi pengeluaran juga patut disyukuri. Kata Said, khususnya tingkat konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 57 persen PDB keluar dari zona resesi.
"Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93 persen, jika pada kuartal sebelumnya masih -2,22 persen. Bahkan pencapaian konsumsi rumah tangga ini melebih pencapaian di sepanjang tahun 2019 dan 2020," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: