Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menkominfo: Percepatan Transformasi Digital Kunci Pemulihan Pascapandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 05 Agustus 2021, 23:45 WIB
Menkominfo: Percepatan Transformasi Digital Kunci Pemulihan Pascapandemi
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital secara virtual, Kamis, 5 Agustus/Repro
rmol news logo Pemulihan ekonomi pascapandmei melalui percepatan transformasi digital menjadi campaign Menteri Komunikasi dan Informatika,  Johnny G. Plate, dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital secara virtual, Kamis (5/8).

Johnny menyatakan, transformasi digital perlu menjadi perhatian negara-negara anggota G-20 sebagai salah satu elemen kunci dalam mempercepat pemulihan pascapandemi Covid-19.

Karena dengan cara itu, negara-negara yang terdampak Covid-19 bisa mengupayakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan membangun bangsa yang lebih tangguh.

"Percepatan transformasi digital yang berkelanjutan adalah elemen kunci dalam upaya pemulihan pascapandemi Covid-19, sekaligus menjadi komponen pendorong dalam membangun bangsa yang lebih tangguh dan berdaya," ujar Johnny dalam sesi pertama pertemuan.

Dalam sesi yang membahas  "Transformasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi" itu, Johnny juga memaparkan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang disusun sebagai pedoman transformasi digital Indonesia.

"Peta jalan Indonesia 2021-2024 disusun sebagai pedoman strategis perjalanan Indonesia menjadi bangsa digital, yang dilaksanakan melalui empat pilar, yaitu infrastruktur digital, tata kelola digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital,” paparnya.

Menurut bekas legislator Partai Nasdem ini, keberadaan infrastruktur digital yang kuat dan merata adalah prasyarat agar transformasi digital dapat menjangkau serta dirasakan oleh setiap orang.

Dia menyebutkan, upaya pemerataan pembangunan infrastruktur digital yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia seperti penggelaran jaringan serat optik backbone, pengembangan jaringan fiber-link dan microwave-link, peluncuran 9 satelit telekomunikasi, dan pembangunan 559.000 stasiun pemancar sinyal (base-transceiver stations/BTS).

Selain itu, Johnny mengutarakan upaya lain pemerintah Indonesia dan perusahaan telekomunikasi yang telah menggelar jaringan kabel serat optik sepanjang 342.000 kilometer di darat dan laut, sebagai tulang punggung konektivitas teknologi informasi dan komunikasi.

"Di mana lebih dari 12.000 kilometer dibangun di bawah proyek nasional jaringan Palapa Ring," imbuhnya.

Penggelaran infrastruktur yang masif tersebut, lanjut Johnny, adalah untuk memastikan konektivitas dapat menghubungkan yang belum terhubung tanpa meninggalkan satu orang pun.

"Maka dari itu, kami berharap hilirisasi telekomunikasi digital dapat terlaksana dengan baik," lanjutnya.

Lebih lanjut, Johnny menjelaskan komitmen pemerintah untuk memastikan tercapainya tujuan dan perencanaan infrastruktur digital, Indonesia. Yaitu dengan menerapkan skema pembiayaan campuran (blended financing scheme) yang diharapkan dapat meningkatkan rasio tautan internet secara berkelanjutan sekaligus memperkecil disparitas digital di Indonesia.

"Oleh karena itu, Kementerian Kominfo tengah mempersiapkan terbentuknya masyarakat digital yang semakin cakap melalui berbagai pelatihan literasi dan kompetensi digital guna memastikan bahwa transformasi digital dapat dikelola dengan baik dan dimanfaatkan secara berkelanjutan
," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA