Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BPKP Perkuat Pelibatan Nakes untuk Pencegahan dan Pemulihan Pegawai dari Infeksi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 06 Agustus 2021, 13:52 WIB
BPKP Perkuat Pelibatan Nakes untuk Pencegahan dan Pemulihan Pegawai dari Infeksi Covid-19
Kepala Biro Umum BPKP, Raden Suhartono tengah diwawancara wartawan di Kantor BPKP, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur/RMOL
rmol news logo Untuk mencegah klaster baru pasien Covid-19 diantara pegawai, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), memperkuat pelibatan tenaga kesehatan (nakes) dalam kebijakan pencegahan dan penanganan pandemi.

"Protokol kesehatan dan keterlibatan tenaga medis jadi penentu kita semua bisa terjaga dari Virus Covid-19," ujar Kepala Biro Umum BPKP, Raden Suhartono dalam keterangan terulis, Jumat (6/8).

Raden menuturkan, untuk memaksimalkan pemulihan pegawai BPKP yang terkonfirmasi positif Covid-19, BPKP menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor untuk memanfaatkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) Ciawi sebagai sarana isolasi mandiri.

"Total ada 86 kamar di Pusdiklatwas yang bisa digunakan bagi pegawai BPKP yang membutuhkan tempat untuk melakukan isoman," tuturnya.

Dalam tahap perawatan (treatment), Raden memastikan setiap harinya pegawai yang melakukan isolasi mandiri di Pusdiklatwas atau di rumah dilakukan pemantauaan kesehatannya secara berkala oleh dokter poliklinik BPKP.

Raden yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 BPKP merinci, pegawai BPKP yang dinyatakan positif sebagian besar diantaranya telah dinyatakan sembuh, sisanya masih menjalani isolasi mandiri, karena sebelumnya telah mengikuti program vaksinsasi massal sehingga mampu mengurangi gejala yang terjadi.

Sedangkan Perwakilan BPKP di 34 provinsi pihaknya telah mengintruksikan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan aset rumah dinas yang dimiliki masing-masing perwakilan.

"Tiap-tiap perwakilan diberikan tambahan anggaran untuk melengkapi kekurangan agar dapat menyediakan fasilitas isoman yang memadai," tutupnya.

Sementara itu, Arie Wulandari selaku dokter penanggungjawab poliklinik  BPKP mengatakan, pihaknya siap 24 jam dalam memberikan layanan telemedicine dan pemantauan kepada pegawai yang sedang isolasi mandiri.

"Melalui layanan konsultasi, pemberian perhatian, serta obat-obatan yang langsung diantar ke tempat isoman, kami berharap mampu memberikan ketenangan kepada pegawai dan keluarga, sehingga mempercepat proses pemulihan," katanya.

Sedangkan untuk pegawai yang bergejala, memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid, dilakukan perawatan insentif di Rumah Sakit (RS) dan semuanya difasilitasi oleh Kantor.

"Kita sudah menjalin kerjasama dengan RS Polri Kramat Jati, RS Darurat Wisma Atlet untuk menangani para pegawai yang terpapar dan membutuhkan perawatan intensif," tandas Arie Wulandari.

Dalam penanganan Covid-19 di internal kepegawaian, BPKP telah merampungkan aplikasi dashboard SiMaPan (Sistem Informasi Manajemen Pandemi) untuk membantu monitoring kesehatan di Pusat dan Perwakilan.

Aplikasi yang dibangun oleh Biro Umum bekerja sama dengan Biro SDM dan Pusinfowas tersebut juga bertujuan untuk memudahkan Satgas Covid-19 dalam melakukan tracing, testing dan treatment, sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA