Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengatakan, pihaknya sudah membaca prediksi tersebut dari neraca perdagangan Indonesia yang telah surplus 11,7 dolar AS. Sedangkan unutk sektor non migas senilai 11 miliar dolar AS.
"Pertanda bagus, walaupun concentrated. Begitupun pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS,†ucap Faisol kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/8).
Pria yang saat ini juga Ketua DPP PKB ini menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan neraca perdagangan yang bagus tersebut sangat terkonsentrasi terhadap sektor-sektor tertentu seperti migas dan non-migas. Namun demikian, sektor UMKM tidak masuk dalam golongan yang mengalami konstraksi peningkatan.
"Pemerintah harus cari solusi cepat untuk UMKM. Saya ingin pemerintah membuat
refocusing strategy dengan menggandeng sebanyak mungkin
off taker bagi UMKM,†katanya.
Hal ini, kata Faisol Riza, menjadi pekerjaan rumah berat bagi Menteri UMKM Teten Masduki untuk lebih menggiatkan kembali UMKM di Indonesia. Dengan begitu kata Faisol Reza ekonomi nasional akan mengalami peningkatan.
"Pekerjaan Menteri Koperasi UMKM berat, segera muncullah ke publik dan sampaikan strategi besar anda agar kebingungan pemerintah pusat dan daerah bisa terpecahkan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: