Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Bisa Jadi King Maker, Jerry Massie: Megawati Mesti Kaji Kecondongan Politiknya Menuju 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 07 Agustus 2021, 17:38 WIB
Jokowi Bisa Jadi King Maker, Jerry Massie: Megawati Mesti Kaji Kecondongan Politiknya Menuju 2024
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net
rmol news logo Gelagat ketidakharmonisan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoutri, dengan Presiden Joko Widodo, menjadi satu isu yang diperbincangkan banyak pihak.

Isu itu muncul beriringan dengan isu capres dari PDIP yang diduga-duga telah membuat kondisi internal partai ini terbelah dua. Di mana pada satu sisi mendukung putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan di sisi yang lain mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Apa yang terjadi di internal PDIP ini menarik Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menyampaikan analisisnya yang juga terkait dengan politik Pilpres 2024.

Jerry tidak menutup kemungkinan adanya keretakan di tubuh partai banteng moncong putih tersebut. Karena pada dasarnya, ia melihat Jokowi mempunyai dua kecendrungan yang berbeda dari Megawati.

Yang mana, mantan Wali Kota Solo itu sedang mesra-mesranya dengan Partai Golkar. Hal itu katanya, terlihat dari kebijakan yang ditelurkan Jokowi dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19.

Dalam kebijakan penanganan Covid-19 tersebut, Jerry menuturkan bahwa Jokowi menunjuk Menko Perekonomian Airlanggga Hartarto dan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Koordinator PPKM Darurat di dalam dan luar Jawa-Bali.

"Nah untuk keretakan bisa saja terjadi dan itu lumrah dalam percaturan politik tanah air," ujar Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/8).

Di samping itu, Jokowi juga menurut Jerry masih memiliki kedekatan emosional dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Di mana hal itu terlihat memilih memantau vaksinasi dengan Gannjar, ketimbang menghadiri acara serah terima jabatan Gurubesar Universitas Pertahan (Unhan) kepada Megawati.

"Jokowi sekarang juga sudah punya basis massa. Di luar Trah Soekarno akan menarik ada nama Ganjar Pranowo. Sedangkan Mega sudah memberikan sinyal tak bakal mendukung Ganjar," tuturnya.

Bahkan menurut Jerry, dari aspek probabilitas politik bisa saja Jokowi tak mendukung Puan Maharani sebagai capres di pemilu 2024.

Karena itu, ia berkesimpulan bahwa ada pecah kongsi di antara elit PDIP kini. Sehingga untuk merampungkan visi 2024 diperlukan telaah dari Megawati atas sikap Jokowi saat ini.

"Dalam hal ini Megawati harus cepat meresponi hal ini dengan mengkaji soal aspek Kecondongan Politik kemana Jokowi pada 2024," ucapnya.

"Soalnya bisa saja Jokowi menjadi King Maker dengan kelompok relawan militannya," tambah Jerry menutup. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA