Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tahun Baru Islam 1443 H saat Pandemi, MUI: Momentum Warga Bangsa dan Negara Muhasabah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 09 Agustus 2021, 16:11 WIB
Tahun Baru Islam 1443 H saat Pandemi, MUI: Momentum Warga Bangsa dan Negara <i>Muhasabah</i>
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Anwar Abbas/Net
rmol news logo Hari ini, menjelang matahari terbenam di ufuk barat maka tanggal 1 Muharram tahun 1443 H sudah tiba. Artinya, umat Islam akan memulai tahun baru Hijriyah.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Anwar Abbas memberikan pesan bahwa tahun baru Hijriyah yang tiba pada saat bangsa pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum untuk ber-muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kata Buya Anwar Abbas, pendekatan pada Allah itu harus dilakukan baik aspek individu, keluarga, masyarakat, bangsa, bahkan negara. Sebab, seiring bergantinya tahun maka pada saat itu pula sisa hidup manusia berkurang.  

"Pergantian tahun ini kita jadikan sebagai ajang untuk melakukan muhasabah atau waktu untuk mengevaluasi diri kita. Baik sebagai individu, anggota keluarga, warga  masyarakat, bangsa dan negara, untuk menyusun dan melakukan langkah perbaikan kedepan," ucap Anwar Abbas.

Menurut Anwar Abbas, negara Indonesia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19 yang dampaknya hingga menyangkut masalah ekonomi, sosial, hukum hingga politik yang semakin menjadi-jadi.

Ia menambahkan, hingga kini belum terlihat negara mengindahkan amanat konstitusi dan Pancasilais sebagai pedoman.

"Kita belum melihat nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dan UUD 1945 tersebut sudah bisa tegak sesuai dengan yang kita harapkan dan cita-citakan," sesalnya.

Bahkan, kata Anwar Abbas, Pancasila hanya dijadikan sebatas jargon belaka tanpa implementasi yang konkret dan berdampak pada kesejahteraan dan kedaulatan rakyat Indonesia.

"Ironinya kita lihat orang yang paling sering menyampaikan slogan tersebut lebih banyak membuat dan melakukan langkah-langkah dan kebijakan yang lebih menjunjung tinggi ideologi liberalisme kapitalisme. Sehingga yang tampak oleh kita negeri ini telah bergerak dan bergeser dari menjunjung tinggi kedaulatan rakyat," ujar Ketua PP Muhammadiyah ini.

Untuk itu, melalui momentum pergantian tahun hijriyah ini, MUI mengimbau semua elemen bangsa hendaknya bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi diri (muhasabah).

"Pergantian tahun ini mari kita jadikan sebagai ajang untuk melakukan muhasabah," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA