Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prediksi Jakarta Tenggelam Bukan Hal Baru, Ini Strategi Anies Baswedan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 10 Agustus 2021, 22:19 WIB
Prediksi Jakarta Tenggelam Bukan Hal Baru, Ini Strategi Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat isi Webinar IA-ITB tentang Jakarta Tenggelam/Repro
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidato kenegaraannya menyinggung potensi Jakarta bakal tenggelam akibat dampak perubahan iklim.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi Keynote Speaker dalam webinar yang diselenggarakan Lembaga Pengendalian Kebijakan dan Sumber Daya Alumni IA ITB bertajuk "Jakarta Tenggelam" tidak terlalu kaget.

"Prediksi Jakarta bakal tenggelam bukanlah hal baru. Ini alarm yang harus meletakkan kelestarian sebagai prioritas," kata Anies seperti dikutip redaksi, Selasa (10/8).

Selain perubahan iklim, faktor lainnya yang bisa menyebabkan Jakarta Tenggelam karena permukaan air laut yang naik membuat topografi pesisir Jakarta saat ini sebagian sudah di bawah permukaan laut.

"Oleh sebabnya, menghentikan reklamasi merupakan langkah yang tepat," sambung Anies.

Orang nomor satu di ibukota itu pun menjelaskan, Pemprov DKI telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dengan mengedepankan ilmiah dan prioritas yang tegas yaitu Sustainable dan Social Justice.

Menurut Anies, penurunan muka tanah bukan hanya terjadi di bagian pesisir tetapi juga di Selatan Jakarta. Untuk itu, selain membuat tanggul, Pemprov DKI juga mengurangi penyedotan air tanah.

Sebagai solusi, Pemprov DKI Jakarta pun menyediakan akses air bersih untuk warga lewat pemipaan PAM Jaya dan membatasi gedung pencakar langit dalam menyedot air.

"Jakarta perlu serius dan kita berharap mendapatkan ide-ide baru," tandas Anies.

Dalam pidatonya, Joy Biden meyakinkan, dalam 10 tahun mendatang, Jakarta tenggelam secara permanen bukan isapan jempol belaka.

Data-data Global Positioning System (GPS), Interferometric Synthetic Aperture RADAR (InSAR) dan data LiDAR (Light Detection and Ranging) menunjukkan penurunan tanah di Jakarta dapat mencapai 10 sentimeter per tahun, sementara itu lebih dari 20 persen wilayah Jakarta sudah berada di bawah laut, sehingga memang rentan untuk tenggelam.

Acara yang dipandu Wakil Pimpinan Redaksi iNews, Latief Siregar itu turut menghadirkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Selain itu, hadir pula para pakar diantaranya Prof. Deden Rukmana, Ph.D. selaku Professor of Urban and Regional Planning, Alabama A&M University, United States;  Dr. Heri Andreas, ST. MT. selaku Kepala Laboratorium Geodesi ITB dan Hamzah Latief, M.Si., Ph. D. selaku Dosen Oseanografi ITB.

Turut dihadiri pula Perwakilan Pengurus Pusat IA-ITB yakni Aria Mariany sebagai Wakil Menteri Lembaga Riset Kebencanaan PP IA-ITB; Don Adam selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana PP IA-ITB; Triyani Utaminingsih selaku Wakil Menteri Lingkungan Hidup PP IA-ITB; dan Arya Sinulingga selaku Sekretaris Jenderal PP IA-ITB.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA