Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum PKB: Tahun Baru 1443 Hijriah Bawa Berkah untuk Kebangkitan Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 10 Agustus 2021, 23:41 WIB
Ketum PKB: Tahun Baru 1443 Hijriah Bawa Berkah untuk Kebangkitan Indonesia
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar/Net
rmol news logo Tahun baru Islam, 1 Muharam 1443 Hijriah, yang jatuh pada 10 Agustus 2021 harus jadi momentum kebangkitan Indonesia untuk mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa.

“Mari di tahun baru Islam ini kita tingkatkan semangat kemanusiaan dan solidaritas antar sesama. InsyaAllah semangat Tahun Baru Hijriyah membawa berkah untuk kebangkitan Indonesia,” kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, kepada wartawan, Selasa (10/8).

Wakil Ketua DPR RI ini juga mengimbau umat Islam Indonesia untuk mengisi dan meramaikan Tahun Baru Hijriyah dengan membaca Al Quran, zikir, doa, serta menyantuni yatim piatu sesuai dengan tradisi Islam ahlu sunah wal jamaah.

“Ayo kita sambut Tahun Baru kali ini dengan khusuk, jangan lupa membaca Al Quran, zikir, doa awal tahun dan akhir tahun, melaksanakan puasa sunnah, menyantuni anak yatim. Itulah tradisi yang diwariskan ulama ahlu sunah wal jamaah,” tuturnya.

Cak Imin juga mengingatkan esensi hijrah Nabi Muhammad SAW yang erat kaitannya dengan pergantian tahun hijriyah. Menurutnya, esensi hijrah di tengah pandemi saat ini adalah dengan menguatkan solidaritas antarsesama, serta berupaya untuk menghentikan pandemi dengan mengoptimalkan gaya hidup baru.

Islam, lanjut Cak Imin, mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan, termasuk menjaga diri dari wabah yang mengancam nyawa atau kesehatan. Karena itu makna hijrah perlu disesuaikan dengan konteks tersebut.

“Dalam konteks pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman kesehatan dan sudah banyak menelan korban, hijrah harus dimaknai sebagai lompatan tradisi yang baru. Misalnya kalau dulu kita tidak perlu pakai masker, maka sekarang harus pakai. Kalau dulu tidak perlu jaga jarak, maka sekarang harus jaga jarak,” demikian Cak Imin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA