Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketimbang Tes Swab, Politikus Gerindra Dukung Buka Sentra Vaksinasi di Mal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 12 Agustus 2021, 04:57 WIB
Ketimbang Tes Swab, Politikus Gerindra Dukung Buka Sentra Vaksinasi di Mal
Anggota DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto/Ist
rmol news logo Usulan menyediakan sentra vaksinasi mini di pusat perbelanjaan atau mal mendapat dukungan dari anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto.

Menurut Wahyu, sentra vaksinasi di mal dapat menjadi solusi di tengah adanya persyaratan pengunjung pusat perbelanjaan harus sudah divaksin minimal dosis pertama.

"Ini terobosan yang bagus, sangat baik. Seperti yang pernah saya katakan, semakin banyak sentra vaksinasi di Jakarta, semakin baik," kata Wahyu saat dihubungi, Rabu (11/8).

Wahyu menilai, dengan dibukanya pusat perbelanjaan dan adanya terobosan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta untuk mendorong pengelola menyediakan sentra vaksinasi mini sudah tepat.

"Ini kan untuk mendorong percepatan herd immunity. Kita ingin komunitas di pusat perbelanjaan dan para pengunjung juga lebih terlindungi dari paparan Covid-19," ujar politikus Partai Gerindra ini, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Wahyu juga berharap Dinas PPKUM bisa menjembatani atau mencari solusi untuk kolaborasi penyediaan tenaga kesehatan (nakes) dan keperluan operasional. Pasalnya, tidak semua pusat perbelanjaan punya kemampuan cukup di saat pandemi saat ini.

"Saya berharap bisa ada kolaborasi juga dengan IDI atau stakeholders lain agar sentra vaksinasi mini ini dapat berjalan dengan baik," ucap Wahyu.

Wahyu menambahkan, persyaratan vaksinasi jauh lebih memudahkan dan menjadi langkah maju dibandingkan harus tes swab terlebih dahulu sebelum masuk mal.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Andri Yansyah menyampaikan, saat ini 39 dari 85 mal di bawah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) sudah berkolaborasi untuk menyediakan sentra vaksinasi.

"Kami mendorong adanya gotong-royong agar mal besar yang membuka sentra vaksinasi bisa berbagi dengan pusat perbelanjaan lain, berbagi nakes agar ada pemerataan," kata Andri.

Andri mencontohkan di Mal Kota Kasablanka ada sekitar 10 tim. Hal ini tentu sangat mungkin diperbantukan di pusat perbelanjaan lain yang belum ada sentra vaksinasi.

"Jadi tidak sekadar melarang ke mal kalau belum divaksin, tapi kita juga bersama-sama memberikan solusi. Kita ingin masyarakat sehat dan ekonomi kembali bangkit," demikian Andri.

Menyusul perpanjangan PPKM Level 4, pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan secara gradual untuk mal atau pusat perbelanjaan hingga 16 Agustus 2021.

Para pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin, minimal vaksinasi dosis pertama.

Khusus anak di bawah usia 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun masih belum boleh beraktivitas di pusat perbelanjaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA