Demikian disampaikan pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, saat berbincang dengan
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (12/8).
"Saya kira BK harus memberi perhatian, paling tidak BK memberi surat kepada Fraksi sebagai peringatan," kata Amir.
Ia melanjutkan, sebagai anggota dewan seharusnya Viani bisa menjadi teladan. Bukan malah sok bersikap 'preman' saat ditindak aparat.
"Sebagai anggota dewan harus diberi pelajaran yang baik supaya jangan arogan," tandas Amir.
Insiden ini bermula saat Viani Limardi menerobos wilayah Ganjil Genap di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (12/8). Mobil yang dikendarai Viani berpelat ganjil sehingga dihalau oleh aparat untuk putar balik.
Viani pun memberi tahu Dinas Perhubungan bahwa dirinya anggota DPRD DKI dan hendak bertugas. Petugas Dishub pun kemudian memperbolehkan melintas.
Namun Viani kembali terkena sekat Ganjil Genap petugas Kepolisian yang berada sekitar 10 meter dari penjagaan petugas Dishub.
Perdebatan alot pun terjadi lantaran polisi tidak memberi izin mobil Viani yang berpelat ganjil itu melenggang ke Jalan Gatot Subroto saat masih dalam masa pemberlakukan Ganjil Genap.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: