Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Elektabilitas AHY, Zulhas dan Erick Naik Signifikan di Survei IPO, Nama Puan Mandek di Bawah Satu Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 14 Agustus 2021, 15:32 WIB
Elektabilitas AHY, Zulhas dan Erick Naik Signifikan di Survei IPO, Nama Puan Mandek di Bawah Satu Persen
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan/Net
rmol news logo Gelagat sejumlah tokoh yang mulai menunjukkan tajinya dalam perburuan figur terbaik untuk bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang mulai menarik perhatian publik

Melalui hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO), tingkat elektabilitas sejumlah tokoh politik berhasil dipotret, dan bahkan membuka ruang cukup besar bagi mereka untuk maju sebagai capres ataupun cawapres.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyebutkan, ada satu tokoh yang memiliki perubahan tingkat elektabilitas cukup tinggi di surveinya, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Sama halnya dengan AHY yang mengalami peningkatan paling signifikan adalah elektabilitas Menteri BUMN Erick Tohir dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

"AHY sangat menonjol, survei April lalu di angka 7.1 persen, meningkat tajam ke 9,9 persen, mengungguli Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil yang sebelumnya masih di posisi atas," ujar Dedi dalam serial diskusi Polemik Trijaya FM bertema 'Pandemi dan Konstelasi Politik 2024', Sabtu (14/8).

"Sementara Erick Tohir dari posisi 0,8 persen meningkat ke 4,7 persen. Dan Zulkifli Hasan dari 0,7 persen meningkat ke 1.9 persen. Situasi ini menarik karena mereka belum sepenuhnya mempromosikan diri,” sambungnya.

Dikatakan Dedi, pergerakan elektabilitas tokoh di luar nama-nama dominan dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya karena adanya penurunan respon pada tokoh yang selama ini populer, semisal Prabowo Subianto yang semakin merosot, demikian halnya Ridwan Kamil yang ikut menurun.

"Erick Tohir dan Zulkifli Hasan adalah elit yang belum menghidupkan mesin popularitas, tetapi justru popularitas mereka tumbuh signifikan," katanya.

Pada sumulasi 20 nama nominasi tokoh untuk Pilpres 2024, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggul dengan angka 18,7 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 16,5 persen, Menteri Parekraf  Sandiaga Uno 13,5 persen, AHY 9,9 persen, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 7,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,2 persen.

Berikutnya Erick Tohir 4,7 persen, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 3,6 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 2,5 persen, Zulkifli Hasan 1,9 persen, Haedar Nashir 1,7 persen.

Sementara yang memperoleh angka di bawah satu persen ada Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Ketua Umum Muhaimin Iskandar, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Surya Paloh.

Selanjutnya Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, mantan Ketua Umum PSI Grace Natalie, Menko Polhukam Mahfud MD, tidak mendapat respon publik alias nol persen.

Survei IPO ini digelar sejak 2-10 Agustus 2021 dan menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sample bertingkat dengan 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Survei ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA