Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, alokasi anggara program PEN akan ditingkatkan untuk sejumlah hal yang terkait dua fokus pemerintah tersebut.
"Disiapkan tambahan anggaran untuk keperluan peningkatan 3T
(testing, tracing, treatment), peningkatan klaim pasien seiring meningkatnya jumlah kasus, dan perluasan perlindungan masyarakat (perlindungan sosial/perlinsos)," ujar Airlangga dalam dalam jumpa pers virtual tentang Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8).
Lebih rinci, Ketua Umum Partai Golkar ini menyebutkan besaran anggaran yang dibutuhkan dalam kesehatan sebesar Rp 148,1 triliun. Jumlah tersebut sudah dialokasikan dalam pagu anggaran sebesar Rp 115,9 triliun, dan ditambahkan oleh pemerintah sebanyak Rp 32,2 triliun. Khusus untuk perlinsos, disebutkan besaran anggarannya mencapai Rp 153,7 triliun.
Melalui fokus anggaran PEN tersebut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini berharap momentum pemulihan ekonomi bisa berjalan beriringan. Sebab, pemerintah juga menargetkan perekonomian nasional pada tahun ini bisa tumbuh di kisaran 3,7 persen hingga 4,5 persen.
"Kita berharap dengan adanya anggaran APBN 2022, kita tetap menjaga kesehatan masyarakat, dan ada
buffer perlindungan masyarakat agar selain daya beli juga bisa memberikan
multiplier effect di sektor konsumsi," demikian Airlangga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: