Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program PEN Berlanjut di Tahun 2022, Airlangga Siapkan Tambahan Anggaran untuk 3T hingga Perluasan Perlinsos

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 16 Agustus 2021, 21:05 WIB
Program PEN Berlanjut di Tahun 2022, Airlangga Siapkan Tambahan Anggaran untuk 3T hingga Perluasan Perlinsos
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto/Repro
rmol news logo Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilanjutkan pemerintah pada tahun anggaran 2022. Nantinya, fokus pemerintah tetap pada pengendalian Covid-19 dan dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, alokasi anggara program PEN akan ditingkatkan untuk sejumlah hal yang terkait dua fokus pemerintah tersebut.

"Disiapkan tambahan anggaran untuk keperluan peningkatan 3T (testing, tracing, treatment), peningkatan klaim pasien seiring meningkatnya jumlah kasus, dan perluasan perlindungan masyarakat (perlindungan sosial/perlinsos)," ujar Airlangga dalam dalam jumpa pers virtual tentang Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8).

Lebih rinci, Ketua Umum Partai Golkar ini menyebutkan besaran anggaran yang dibutuhkan dalam kesehatan sebesar Rp 148,1 triliun. Jumlah tersebut sudah dialokasikan dalam pagu anggaran sebesar Rp 115,9 triliun, dan ditambahkan oleh pemerintah sebanyak Rp 32,2 triliun. Khusus untuk perlinsos, disebutkan besaran anggarannya mencapai Rp 153,7 triliun.

Melalui fokus anggaran PEN tersebut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini berharap momentum pemulihan ekonomi bisa berjalan beriringan. Sebab, pemerintah juga menargetkan perekonomian nasional pada tahun ini bisa tumbuh di kisaran 3,7 persen hingga 4,5 persen.

"Kita berharap dengan adanya anggaran APBN 2022, kita tetap menjaga kesehatan masyarakat, dan ada buffer perlindungan masyarakat agar selain daya beli juga bisa memberikan multiplier effect di sektor konsumsi," demikian Airlangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA