Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

LBP Janji, Mulai Pekan Depan Data Kematian Digunakan Lagi Sebagai Indikator Leveling PPKM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 16 Agustus 2021, 21:33 WIB
LBP Janji, Mulai Pekan Depan Data Kematian Digunakan Lagi Sebagai Indikator Leveling PPKM
Koordinator PPKM wilayah Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan/Repro
rmol news logo Indikator kematian Covid-19 yang dihapus dalam penentuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di suatu daerah hanya bersifat sementara.

Koordinator PPKM wilayah Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya kini masih melakukan perbaikan data angka kematian yang bermasalah, sehingga mengaharuskan pemerintah menghapus sementara indikatr kematian selama masa PPKM sepekan ke belakang .

"Saya perlu tegaskan, bahwa kita tidak mengeluarkan indikator kematian secara permanen dalam evaluasi PPKM di Jawa dan Bali, sma sekali tidak," ucap Luhut dalam jumpa pers virtual terkait evaluasi PPKM dan penerapannya yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin malam (16/8).

Luhut menjelaskan, indikator kematian Covid-19 sengaja dikeluarkan sementara oleh pemerintah sejak pekan lalu untuk dilakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam hal pelaporan, sehingga masalah ketidakakuratan data bisa diselesaikan.

"Kami sedang mengharmonisasi data ini," imbuhnya.

Sebagai contoh dari ketidakakuratan data kematian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menyebutkan fenomena yang terjadi tanggal 10 Agustus 2021 yang lalu. Di mana katanya, ada satu kota di  wilayah Jawa-Bali yang angka kematiannya melonjak berlipat-lipat kali.

"Di mana angka kematiannya tersebut 77 persen berasal dari periode Juli dan bulan-bulan sebelumnya. Kasus seperti ini banyak kita temukan di kabupaten lain," tuturnya.

Meski begitu, Luhut memastikan proses harmonisasi data kematian akan selesai dilakukan pemerintah ketika masa perpanjangan PPKM kali ini, yaitu 17-23 Agustus, selesai dilaksanakan.

"Dalam satu minggu ke depan perbaikan data dan pelaporan ini selesai. Sehingga indikator kematian akan masuk kembali ke dalam assesement level PPKM," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA