Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

RS di Bali Terima Bantuan Oksigen dari Petrokimia Gresik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 16 Agustus 2021, 22:57 WIB
RS di Bali Terima Bantuan Oksigen dari Petrokimia Gresik
Ilustrasi oksigen/RMOLBanten
rmol news logo Melonjaknya angka kasus Covid-19 di tanah air, termasuk di Pulau Bali, membuat kebutuhan oksigen terus bertambah dari waktu waktu.

Namun, kalangan pengusaha ikut menglurkan tangannya untuk membantu penanganan pandemi bisa berjalan optimal demi menekan case fatality rate atau angka kematian.

Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan Yunatana, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Petrokimia Gresik karena telah membantu rumah sakit di Bali yang kesulitan oksigen karena kebutuhan untuk pasien Covid-19 yang melonjak.

"Kami berterima kasih karena negara hadir melalui anak perusahaan BUMN, membantu rakyat untuk pemenuhan kebutuhan oksigen di saat sejumlah rumah sakit di Bali kesulitan oksigen,” kata Putu Ivan dalam keterangan tertulis, Senin (16/8).

Petrokimia Gresik, sebagai perusahaan plat merah, senantiasa mendukung ketersediaan oksigen cair untuk membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upayanya menyelamatkan pasien pasien Covid-19

Di Awal Agustus 2021 Petrokimia Gresik melalui Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan menyalurkan Liquid Oxygen (O2) untuk Rumah Sakit Bhakti Rahayu dan tiga rumah sakit daerah di Bali, yakni RSUD Tabanan, RSUD Badung dan RS PTN Unud.

"RS Bhakti Rahayu menerima liquid oxygen bersih 807,3 kilogram atau setara 105 tabung.," imbuh Putu Ivan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali dan Nusa Tenggara ini mengatakan, melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini berdampak pada krisisnya pasokan oksigen medis di semua rumah sakit di  Bali, terutama pada rumah sakit maupun fasilitas kesehatan darurat merawat pasien corona yang sangat membutuhkan oksigen.


"Bantuan ini sesungguhnya sudah sejalan dengan pemikiran Pak Gubernur Bali, Wayan Koster, yang beberapa waktu lalu mengundang sejumlah direktur rumah sakit di Bali untuk membicarakan ketersediaan oksigen. Dan Pak Gubernur berjanji membantu mencarikan oksigen melalui perusahaan BUMN," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar, Made Sukranegara menambahkan, dengan bantuan oksigen dari Petrokimia Gresik ini pihaknya merasa sangat terbantu, karena pasien-pasien yang membutuhkan bisa mendapatkan pertolongan, sehingga upaya medis dalam penyelamatan pasien bisa berjalan optimal.

"Rumah Sakit Bhakti Rahayu berkomitmen penuh membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami," katanya.

Menurutnya, pasokan oksigen di RS Bhakti Rahayu sempat terganggu dan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat setiap hari.

"Sesuai arahan pemerintah, kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan oksigen," ucapnya

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari. Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25 persen dari total produksi gas oksigen di Indonesia.

Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus yang terus terjadi, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen naik hingga 2.600 ton per hari. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA