Di satu sisi PKS mengkritik habis pengecatan ulang pesawat kepresidenan dengan mengatakan pemerintah tidak peka terhadap kondisi ekonomi sulit akibat pandemic. Namun dalam isu pembelian mobil dinas baru untuk gubernur dan wakil gubernur Sumbar, yang notabene kadernya, PKS seakan membolehkan.
PKS melontarkan kritik keras saat mengetahui pemerintah mengecat ulang pesawat kepresidenan dari warna biru menjadi merah. Ketika itu PKS menilai pemerintah tidak peka terhadap kondisi masyarakat yang tengah kesulitan karena pandemi Covid-19.
Namun kritik keras PKS tidak tampak saat merespons perihal pembelian mobil dinas baru untuk Gubernur dan Wagub Sumbar. PKS hanya mengingatkan bahwa di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, kebutuhan masyarakat harus diutamakan dan hidup lebih sederhana.
"Pertama, rakyat, rakyat dan rakyat yang utama. Penuhi semua kebutuhan rakyat. Layani rakyat. Dan jaga rakyat, apalagi di masa pandemi," kata Ketua DPP PKS, Madani Ali Sera, Rabu (18/8).
Mardani pun seakan membolehkan pembelian mobil dinas baru itu, jika memang terpaksa mengganti mobil, asal kinerja melayani rakyat maksimal. Walaupum ia juga mengingatkan keduanya (gubernur dan wakil gubernur Sumbar) menjaga kesederhanaan.
"Kedua, Jika memang perlu ganti mobil, gunakan lebih optimal melayani rakyat. Ketiga, pastikan jaga kesederhanaan," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audi Joinaldy membeli mobil dinas baru di tengah pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran.
Kedua mobil baru itu adalah Mitsubishi Pajero untuk Gubernur Sumbar Mahyeldi, dan Hyundai Palisade untuk Wagub Audy Joinaldy. Pembelian kendaraan dinas baru itu memantik kontroversi. Pasalnya, kedua pemimpin Sumatera Barat (Sumbar) itu dihadirkan di tengah pandemi Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: