Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lusa, 18 Pegawai KPK Tamatkan Diklat Bela Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 19 Agustus 2021, 14:53 WIB
Lusa, 18 Pegawai KPK Tamatkan Diklat Bela Negara
Pegawai KPK saat mengikuti diklat bela negara di Universitas Pertahanan/RMOL
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera merampungkan proses alih status seluruh pegawainya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Total sebanyak 1.351 pegawai KPK telah mengikuti proses alih status menjadi ASN. Sebanyak 1.274 dinyatakan memenuhi syarat dan 1.271 pegawai sudah dilantik sebagai pegawai ASN pada 1 juni 2021.

Adapun 75 pegawai tidak memenuhi syarat (TMS). Dari jumlah tersebut, 24 orang diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan sebelum diangkat menjadi ASN.

Namun demikian, hanya 18 pegawai KPK yang bersedia mengikuti diklat KPK dengan Kementerian Pertahanan.

Mereka kemudian mengikuti pelatihan mulai tanggal 22 Juli hingga 20 Agustus 2021 di Universitas Pertahanan (Unhan). Sedianya, malam ini kedelapan belas pegawai KPK yang dinyatakan lulus diklat tersebut akan menerima STTP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan.

Sejak pelatihan resmi dibuka Ketua KPK Firli Bahuri pada 22 Juli 2021, tingkat kehadiran 18 pegawai KPK sejauh ini masih 100 persen. Walaupun sempat ada 3 orang yang menjalani isolasi mandiri dan mengikuti pelatihan secara online.

Selama pelatihan, para pegawai KPK didampingi perwira pengawas materi, pendamping bimsuh, dan perwira pendamping kelas. Baik dari Unhan maupun dari KPK.

Setiap hari ada pembagian tugas, sebagai komandan apel, penjaga waktu, koordinator penyampaian tugas, sebagai penugasan oleh ketua kelas melatih kepemimpinan.

Dalam pelatihan ini, pegawai KPK mendapat sejumlah materi. Seperti nilai-nilai dasar bela negara, sistem pertahanan semesta, wawasan kebangsaan, sejarah perjuangan bangsa, pembangunan karakter bangsa, dan eterampilan dasar bela negara.

Mereka tidak hanya belajar di dalam kelas. Ada juga kegiatan yang dilakukan di luar kelas. Seperti bimbingan dan pengasuhan, praktik baris-berbaris, tugas individu, tugas kelompok, outbound/team building, olahraga berkelompok, maupun mandiri.

Tidak hanya itu, ada juga giat bimbingan mental juga dilaksanakan dua kali, yakni di Unhan dan di Masjid Istiqlal. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar menjadi penyampai materi dalam giat ini.

Setelah sebulan menjalani pelatihan, malam ini, Kamis (19/8) akan dilaksanakan kegiatan caraka malam sekaligus merupakan kegiatan akhir diklat.

Sedangkan pada lusa, Jumat (20/8), pelatihan akan resmi ditutup dan para pegawai KPK akan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan Pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan.

Sedianya, Ketua KPK Firli Bahuri dan sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga hadir dalam acara penutupan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA