Pasalnya pada Kamis siang (19/8) Jokowi mengunjungi satu pabrik pengolah porang yang ada di Kota Madiun, Jawa Timur, yang mampu menyerap porang yang dipanen petani setempat dalam jumlah yang besar.
"Siang hari ini saya datang ke Madiun untuk melihat pabrik pengolahan porang PT Asia Prima yang menurut saya dari pengolahan yang ada di PT ini memberikan nilai tambah yang baik utamanya kepada petani," ujar Jokowi dalam siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengaku sudah bertanya kemampuan panen petani porang yang mengolah lahan sebesar satu hektar. Di mana dijelaskan satu hektar lahan porang bisa menghasilkan 15-20 ton.
"Kemudian hasilnya per musim tanam pertama itu bisa sampai 40 juta (ton) dalam kurun delapan bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar, pasarnya juga masih terbuka lebar," tuturnya.
Di samping itu, Jokowi juga melihat porang sebagai satu bahn pangan yang akan menjadi makanan pokok masa depan. Karena, di dalamnya terkandung kalori dan karbon yang rendah serta bebas kadar gula.
"Saya kira ini akan menjadi makanan sehat ke depan, dan bisa menjadi pengganti beras karena kadar gulanya sangat rendah," ucapnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta jajaran kementerian terkait yaitu Kementerian Pertanian untuk mendorong pengembangan komoditas porang.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) untuk betul-betul kita seriusi komoditas baru ini, komoditas porang. Dan diharapkan kita tidak mengekspor porang dalam bentuk mentah," pinta Jokowi.
"Tapi, yang tadi kita lihat di sini sudah setengah jadi, sudah jadi tepung. Dan insya Allah tahun depan sudah menjadi barang jadi yaitu menjadi beras porang," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: