Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Begini Penilaian Arteria Dahlan soal Puan Pakai Baju Adat Minang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 20 Agustus 2021, 02:31 WIB
Begini Penilaian Arteria Dahlan soal Puan Pakai Baju Adat Minang
Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan baju adat Minangkabau saat membacakan teks Proklamasi dalam upacara detik-detik Kemerdekaan RI ke-76 di Istana Negara/Net
rmol news logo Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengenakan pakaian adat Minangkabau dianggap cocok, sehingga membuat orang minang bangga.

Begitu antara lain yang disampaikan anggota komisi III DPR RI Arteria Dahlan dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Kamis (19/8).

“Semakin memperlihatkan bahwa garis keturunan Minangkabau sangat nyata dan kental dalam tubuh dan jiwa Mba Puan,” kata Arteria.

Menurut Arteria, Puan Maharani tidak hanya ingin memperkenalkan budaya Minangkabau dengan pakaian adat atau baju adat yang berasal dari Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat yang dipakainya saat upacara HUT RI ke-76 di Istana Negara beberapa waktu lalu. Melalui busana itu, kata Arteria, banyak makna yang bisa dihadirkan.

“Kalau orang minang paham itu, itu bukan pakaian biasa dan dipakai dalam forum yang sangat sakral, sudah tepat sebagai bundo kanduangnya urang minang beliau memakainya dalam situasi sakral, memperlihatkan dwi tunggal Soekarno-Hatta, kental pesan napak tilas pembacaan teks proklamasi oleh beliau Cucu biologis dan ideologis Proklamator Bung Karno sekaligus juga mewakili Bung Hatta yang berdarah minang,” beber Arteria.

Disisi lain, Arteria melihat ada pesan yang ingin disampaikan oleh Puan dengan mengenakan pakaian adat Minang tersebut yakni sebagai kehormatan dan kebesaran perempuan Minangkabau. Pakaian yang dikenakan oleh Puan itu, ungkap Arteria, menunjukkan perempuan Minang egaliter, sangat bertanggung jawab dan menjadi poros keluarga serta tidak berada di bawah otokrasi suaminya lantaran kaum lelaki biasanya pergi merantau.

“Pakaian tersebut sebagai simbol kebesaran, kemegahan, dan kemuliaan perempuan di Minangkabau. Sebagai bundo kanduangnya orang minangkabau, beliau paham betul bahwa Kehormatan dan kebesaran perempuan Minangkabau ditunjukkan melalui pakaian yang ia kenakan,” ungkap Arteria.

Beliau juga ingin menyampaikan pesan, banggalah menjadi perempuan, khususnya bagi Perempuan Minang di manapun berada. Perempuanlah yang memiliki harta pusaka, bapandam bapakuburan, sehingga tidak terpengaruh dari budaya yang dibawa oleh suaminya.

“Semoga semakin membuat orang minang bangga dengan Mba Puan. Beliau itu minang banget, baik dalam pemikiran, tindakan maupun kebijakan. Kenali lebih dekat beliau, pastinya membanggakan,” demikian Arteria.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA