Keluarga Harus Satu Visi untuk Disiplin Menjaga Sebaran Covid-19

Begitu kata Wakil Presiden Maruf Amin sebagaimana diberitakan laman Setkab, Kamis (19/8).

Menurutnya, jika dalam satu keluarga memiliki cara pandang yang sama dalam menjalankan protokol kesehatan, maka sebaran virus bisa diminimalisir.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini lantas memberi contoh. Katanya, jika ada seseorang yang tidak disiplin prokes dalam satu keluarga, kemudian orang tersebut datang ke rumah dan bertemu orang tua juga anggota keluarga. Maka ini berpotensi membuat satu keluarga tertular.

"Begitu dia pulang, padahal di rumahnya ada orang tuanya, ada anaknya, ada istrinya, hingga akhirnya menularkan kepada keluarganya. Oleh karena itu, faktor keluarga harus memiliki pandangan yang sama dalam menjaga penularan Covid-19,” imbuhnya.

Peran keluarga juga penting dalam membangun optimisme anak-anak di masa pandemi. Ia mengimbau para anggota keluarga agar dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa situasi ini hanya sementara.

"Kita harus memberikan gambaran situasi kepada anak-anak kalau yang dihadapi saat ini hanya sementara," sambungnya.

Anak-anak, katanya, harus diberikan gambaran situasi yang dapat membuat mereka senang, tidak merasa kesepian, dan jenuh. Dengan begitu, ada hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian mereka.

"Berbagai upaya dilakukan pemerintah dengan segala macam program dalam membantu keluarga supaya anak-anak memiliki rasa optimis dan terjamin," pungkasnya.