Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrasi Dilemahkan, Demokrat: Kritik Mural Diburu, Harun Masiku Bebas Gentayangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 21 Agustus 2021, 10:40 WIB
Demokrasi Dilemahkan, Demokrat: Kritik Mural Diburu, Harun Masiku Bebas Gentayangan
Mural mirip Jokowi dengan tulisan 404 Not Found yang kini sudah dihapus oleh aparat/Ist
rmol news logo Pelemahan demokrasi Indonesia di era pemerintahan Joko Widodo seperti dalam laporan The Economist sejalan dengan fakta yang terjadi di lapangan. Belakangan, pemerintah bersikap intimidatif dan represif terhadap ekspresi rakyat yang kritis.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Rakyat memberikan kritik melalui mural saja malah kemudian diburu," kata Jurubicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/8).

Belum lagi intimidasi terhadap pihak-pihak yang kritis kepada pemerintah, berupa peretasan akun media sosial, doxing, maupun serangan buzzer secara terorganisir juga masif terjadi di era Jokowi.

Makin miris, fakta tersebut diperparah dengan lemahnya penegakan hukum. Sebut saja buronan kasus dugaan korupsi yang juga bekas politisi PDIP, Harun Masiku hingga kini tak jelas keberadaannya.

"Rakyat memberikan kritik diburu, Harun Masiku masih bebas bergentayangan," sesalnya.

Lebih lanjut, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat ini berharap Presiden Jokowi segera mengevaluasi pemerintahannya. Sehingga, demokrasi di Tanah Air segera membaik sepeda sediakala.

"Kita berharap Jokowi di sisa jabatannya benar-benar memiliki komitmen melakukan koreksi total agar demokrasi Indonesia bisa kembali membaik dan memiliki nama baik di dunia internasional," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA