Setidaknya, ada 26 WNI, 5 warga negara Filipina dan 2 warga negara Afghanistan yang merupakan suami dan staf lokal KBRI dibawa ke Tanah Air menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400 milik TNI AU, dan telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, pada Sabtu dini hari (21/8).
Keberhasilan pemerintah mengevakuasi WNI melalui Kemlu bekerjasama dengan TNI disambut rasa syukur oleh Pimpinan DPR RI.
"Alhamdulillah, para WNI kita yang berada di Afghanistan telah berhasil dievakuasi dan sudah tiba di Tanah Air dengan selamat," ujar Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar kepada wartawan, Sabtu (21/3).
Menurut politisi yang kerap disapa Cak Imin ini, proses evakuasi warga negara dari wilayah konflik di luar negeri bukan hal gampang, sehingga kinerja kementerian/lembaga terkait patut diapresiasi.
"Tentu ini bukan perkara mudah mengevakuasi warga dari sebuah negara yang masih dalam situasi tidak menentu, masa peralihan kekuasaan," imbuhnya.
Cak Imin mengaku bisa memahami kondisi psikologis kehidupan di Afghanistan. Salah satunya, banyaknya warga negara setempat yang berdesakan meminta keluar dari wilayah Afghanistan.
"Itu menunjukkan bahwa situasi di Afghanistan belum aman sehingga warganya berbondong-bondong pergi meninggalkan negaranya," pungkas Ketua Umum PKB ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: