Menurut sosok yang kerap disapa Cak Imin ini, ada tiga kekuatan besar yang paling berpengaruh di masa pandemi seperti saat ini.
"Yang paling penting dalam suasana hari ini adalah ada tiga kekuatan besar yang sedang bertempur di dunia ini, yang pertama pasar ekonomi semua didekte oleh pasar," Ungkap Cak Imin dalam webinar Kementerian Kominfo RI yang bertajuk "Bijak dan Cerdas Bermedsos" Sabtu (21/8).
Cak Imin menjelaskan, hampir semua pemerintah yang ada di berbagai negara tunduk terhadap mekanisme pasar. Karena ia memandang pasar memiliki hukumnya sendiri.
"Contohnya begini, pendiri Facebook, pendiri IT-IT, e commerce, platform ekonomi yang baru itu sudah mendikte aturan main, mendikte cara kerja, mendikte regulasi, pokoknya kalo kamu mau pakai silakan tapi tergantung saya," terangnya.
Kemudian, Cak Imin menyebutkan kekuatan kedua yang paling berpengaru di masa pandemi sekarang ini, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi termasuk platform media sosial hingga platform ekonomi.
"Semua serba dikendalikan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Siapa yang mampu mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menguasai dunia," ucapnya.
Untuk kekuatan ketiga, lanjut Cak Imin, adalah kekuatan agama yang selama ini telah memiliki pemeluknya masing-masing dan sangat subur dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini, di mana menurutnya agama sangat berjaya, bahkan ada kecenderungan semua agama bertindak radikal.
"Kenapa agama kuat, karena agama akan menjadikan pemeluknya semakin militan dan menjadi
riil power, apalagi di masa pandemi pemeluk agama semakin memiliki gairah keagamaan yang tinggi," tuturnya.
"Satu-satunya media yang bisa kita gunakan Untuk eksis adalah media digital, nah disatu sisi dunia Maya mata pisau yang tajam satu sisi akan menimbulkan masalah, satu sisi akan memberikan manfaat," pungkas Cak Imin.
Sementara itu, Pengajar Universitas Esa Unggul, Gun Gun Siswadi menerangkan di masa Pandemi seperti saat ini masyarakat dapat menggunakan media sosial untuk kegiatan yang dapat bermanfaat terhadap persatuan nasional, dalam rangka menghadapi semua ancaman terhadap bangsa Indonesia.
Media sosial, dalam pandangannya, mampu menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, dengan berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara kepada pemerintah.
"Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam negeri dan masih banyak lagi yang lain," demikian Gun Gun Siswadi menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: