Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecam Muhammad Kece, Imam Shamsi Ali: Jika Setan Manusia Seperti Ini Dibiarkan, Jangan Terkejut Kalau Umat Islam Marah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 23 Agustus 2021, 08:22 WIB
Kecam Muhammad Kece, Imam Shamsi Ali: Jika Setan Manusia Seperti Ini Dibiarkan, Jangan Terkejut Kalau Umat Islam Marah
Imam Besar di Islamic Center of New York Imam Shamsi Ali/Net
rmol news logo Konten dari Youtuber, Muhammad Kece telah membuat banyak pihak geram dan menyampaikan permintaan agar aparat segera menangkapnya. Mayoritas permintaan datang dari kelompok Islam yang merasa telah dihina  lewat komentar-komentar Muhammad Kece.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Imam Besar di Islamic Center of New York Imam Shamsi Ali turut menyatakan kegeramannya atas apa yang disampaikan Muhammad Kece.

Dia khawatir langkah yang lamban dari aparat dalam menangkap Muhammad Kece akan berbuntut pada amarah umat Islam.

“Kalau syetan manusia seperti ini dibiarkan berkeliaran, tidak ditangkap dan diproses, jangan terkejut kalau Umat Islam marah dan kerukunan beragama hancur,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (23/8).

Presiden Nusantara Foundation di Amerika Serikat (AS) ini mendesak kepolisian dan penegak keamanan untuk bisa bergerak cepat. Baginya, memproses Muhammad Kece merupakan ujian nyali dan kejujuran para aparat.

“Tangkap orang ini. Umat bisa bereaksi!” tegasnya.

Dalam kicauan ini, Imam Shamsi Ali turut mengunggah sebuah video Muhammad Kece saat sedang berbicara di konten YouTube-nya.

Muhammad Kece menyinggung sejumlah ajaran umat Islam dan menyebut Nabi Muhammad tidak akan masuk surga.

“Muhammad sendiri tidak masuk surga, tidak ada ayat Muhammad masuk surga. Karena Muhammad sendiri dikerumunin jin,” ujarnya.

Di satu sisi dia juga menyebut Al Quran sebatas kitab dongeng bangsa Arab dan Islam hanya politik untuk mencari makan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA